Jumat, 12 Desember 2014

Pemuda Indonesia

                                                               Pemuda Indonesia

Pemuda Indonesia merupakan penerus  Negara Indonesia.Negara Indonesia ini banyak sekali budaya-budaya yang kita punya.kita sebagai pemuda indonesia harus bangga dengan budaya kita dan harus ada rasa cinta tanah air untuk melestarikan budaya indonesia ini.Semangat Pemuda Indonesia Terhadap Cinta Tanah Air nya harus Kita Jaga Bersama.
Bicara soal semangat memang sangat cocok jika di hubungkan dengan generasi muda apalagi dengan pemuda/pemudi Indonesia, benar juga seperti kutipan lirik lagu Rhoma Irama
“darah muda darah yang ber api
-api, yang maunya menang
sendiri walau kalah tak perduli”.
Terlihat Rhoma Irama cukup perhatian dengan dinamika para pemuda saat itu, buktinya saja bisa tercipta lagu tersebut. Mungkin memang kalau seperti itu Rhoma Irama cukup pantas naik  jadi calon Presiden Indonesia pada tahun mendatang. Entahlah yang pasti dalam tulisan ini saya tidak ingin membahas soal pencalonan Rhoma Irama, toh orang-orang yang menganggap dirinya ahli politik bilang bahwa negara kita adalah negara yang bebas jadi setiap orang berhak mencalonkan diri menjadi Presiden bahkan seorang Raja Dangdut sekalipun.Kembali ke kata semangat, jika kita berusaha memaknai kata tersebut seringkali yang ada dipikiran kita ialah hasrat yang besar atau keinginan yang kuat. Seperti semangat pemuda/pemudi Indonesia katika masa penjajahan dahulu, keinginan yang besar untuk membebaskan bumi pertiwi dari para kolonialis membuat darah meraka ber api-api untuk  berjuang mengusir para kompeni. Tentu saja bukan hanya semangat dan niat tetapi dengan aksi nyata kemerdekaan Indonesia bakal tercapai. Seperti prajurit-prajurit Soedirman yang berjuang dengan cara bergerilya dari hutan ke hutan yang lain atau dari satu pegunungan ke pegunungan yang lain di Jawa, ada pula Bung Tomo dan kawan-kawan mendirikan Organisasi Boedi Oetomoyang berfungsi sebagai organisasi intelektual yang turut berjuang dalam usaha kemerdekaan Indonesia saat itu.Menelisik juga ke zaman Orde baru, ternyata ada juga semangat perjuangan untuk  pembebasan pada zaman itu. Disaat kemerdekaan sudah di raih atas perjuangan pemuda terdahulu apalagi yang harus di Perjuangkan oleh pemuda pada masa pemerintahan Soeharto ini? saya baru ingat salah satu dosen saya yang secara tidak langsung mengaku dirinya sebagai
aktivis „98 pernah dengan semangatnya bercerita
tentang kehidupan pemuda khususnya mahasiswa pada masa itu. Dia berkata bahwa pada saat itu kebebasan berpendapat, berkumpul dan berkegiatan sangat di batasi malahan terkesan di kekang. Bukan hanya itu saja yang lebih parahnya lagi katanya di dalam Pemerintahan Soeharto sudah bergeli mangan dengan tindakan KKN.Semangat mahasiswa untuk menggulingkan bangku Soeharto di Istana Kepresidenan, mendapatkan perlawanan yang sengit oleh polisi dan tentara pada saat itu, dan terjadilah bentrok  besar antara Mahasiswa dan Polisi di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Yang mengakibatkan banyak nya korban jiwa antara dua belah pihak. Dengan perjuangan tersebut mahasiswa berhasil menduduki Gedung DPR dan akhirnya dari seberang gedung itu, Soeharto mengumumkan mengundurkan dari pucuk kekuasaan nya yang menandakan terjadinya reformasi di Indonesia. Sekali lagi sejarah mencatat bahwa cerita perjuangan pemuda Indonesia akhirnya memetik buah keberhasilan.

Hanya saja tertinggal Ironi yang terasa setelah terjadinya Reformasi. Ketika raja tikus gemuk nan rakus telah berhasil di jahit mulutnya dan tidak bisa lagi memakan uang rakyat, tetapi datang dari mana setelah raja tikus mati dari kepemimpinan nya, curut-curut kecil bermunculan menggerogoti uang rakyat dari berbagai sisi. Usut punya usut curut-curut kecil ini merupakan bahagian orang-orang yang melengserkan kekuasaan Soeharto pada saat itu. Sebegitu cepatkah mahasiswa yang berhasil menduduki atap gedung DPR sambil meneriaki perjuangan Reformasi berubah, dan menjilat kembali ludah yang pernah mereka berikan untuk Soeharto.Setelah mendapatkan posisi-posisi sebagai elite politik dan duduk sebagai wakil rakyat,sepertinya memang ada hantu keserakahan yang mendiami gedung DPR dan merasuki sebagian besar orang-orang yang menduduki bangku wakil rakyat yang terhomat itu. Entahlah mungkin itu hanya imajinasi saya saja yang berlebihan.Hasrat dan semangat itu memang punya nya kaum muda atau mereka yang berjiwa muda.Lihat saja, ketika peradaban globalisasi seperti ini kami yang namanya kaum muda sangat bersemangat berseluncuran di dunia maya dan jejaring sosial. Saking semangatnya kami ketika melakukan apapun pasti saja melapor ke salah satu jejaring sosial, soal perasaan pun juga sama seakan-akan jejaring sosial itu seperti tembok ratapan dengan leluasanya kami bercerita tentang ketidak adilan hidup, dan yang membuat lebih herannya lagi kami kini lebih suka berdoa, berkeluh kesah dan mengadu tentang apapun di akun jejaring sosial. Yah, entah mengapa kami sangat bersemangat bercerita disana, sedangkan untuk ibadah pun kami masih malas-malasan,terkesan sangat melankolis sekali .Sampai saat ini kami pun belum mengetahui semangat seperti apa yang dimiliki pemuda Indonesia. Tetapi yang kami sadari memang generasi muda itu yang memiliki energi besar dan keinginan yang besar. Dan realitanya setiap pemuda di jaman nya memiliki karakter semangat yang berbeda-beda yang penting ialah judulnya tetap semangat.Hidup pemuda Indonesia !!!


Semangat Untuk Pemuda Indonesia!!!!!!!!!!


 Sumber:https://www.academia.edu/3748041/Semangat_Pemuda_Indonesia
 by : Ryan Ahmadi Abbas

Sabtu, 01 November 2014

KEBUDAYAAN INDONESIA

                                                         
KEBUDAYAAN INDONESIA


          Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
            Kebudayaan dapat didefinisikan sebagai suatu keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterpretasi lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi pedoman bagi tingkah lakunya.Kita sebagai warga bangsa indonesia harus melestarikan budaya kita dan menjaga nya agar tidak di akui oleh negara lain.
            Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda.Nah salah satu contoh kebudayaan yang berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur.

Ini merupakan Kebiasaan Budaya di Nusa Tenggara Timur:

1.Upaca Adat

Yaitu Upacara Adat Reba diselenggarakan khususnya di beberapa daerah di Kabupaten Ngada, NTT. Reba merupakan upacara adat merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk melakukan penghormatan dan ucapan rasa terima kasih terhadap jasa para leluhur.Upacara ini diadakan setiap tahun baru tepatnya di bulan Januari atau Februari dengan hidangan utama berupa ubi. Bagi warga Ngada ubi diagungkan sebagai sumber makanan yang tidak pernah habis disediakan oleh bumi. Selama upacara diselenggarakan tarian dengan penari menggenggam pedang panjang (sau) dan tongkat warna-warni yang di bagian ujungnya dihiasi bulu kambing warna putih (tuba). Sebagai pengiring tarian adalah alat musik bergesek berdawai tunggal yang terbuat dari tempurung kelapa atau labu hutan. Upacara adat Reba biasanya diselenggarakan selama tiga sampai empat hari. Sebelum upacara tari-tarian dan nyanyian diadakan misa inkulturasi di gereja yang dipimpin seorang pater atau romo. Upacara ini memang memadukan unsur adat dengan agama.


Upacara Adat

2.Rumah Adat


Rumah temukung termasuk dalam kategori rumah panggung. Rumah yang bentuknya empat persegi panjang ini bagian-bagiannya ada yang bermakna filosofis dan ada yang non-filosofis (fungsional belaka). Bagian-bagian itu adalah: atap, bangngu (balok lok bubungan), tiang-tiang gela yang berfungsi sebagai penopang bangngu, dinding, pintu, tangga, dan kelaga (balai-balai). 
Dibawah ini merupakan gambar Rumah Adat di Nusa Tenggara Timur:
 


Rumah Temukung


3.Tarian
 
Tari Perang, tari yang menunjukkan sifat-sifat keperkasaan dan kepandaian mempermainkan senjata. Senjata yang dipakai berupa cambuk dan perisai.
Tari Perang

Tari Gareng Lameng, dipertunjukkan pada upacara khitanan. Tari ini berupa ucapan selamat serta mohon berkat kepada Tuhan agar yang dikhitan sehat lahir batin dan sukses dalam hidupnya.

Tari gareng Lameng

 4. Lagu

Lagu daerah yang berasal dari propinsi NTT : Anak Kambing Saya, Oras, Loro Malirin, Sonbilo, Tebe Onana, Ofalangga, Do Hawu, Bolelebo, Lewo Ro Piring Sina, Bengu Re Le Kaju, Aku Retang, Gaila Ruma Radha, Desaku, Flobaroma, Potong Bebek Angsa.

5.Alat Musik
 
Sasando, Gong, Tambur, Juk Dawan, Gitar Lio merupakan nama-nama alat musik yang berasal dari NTT. Salah satu musik yang banyak di kenal masyarakat umum di Indonesia tentang alat musik yang ada di Nusa Tenggara adalah Sasando. Alat musik ini adalah sebuah alat instrument petik musik. Asal dari Instrument musik dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.

Sasando



Nah itu merupakan Salah Satu Budaya indonesia yang Harus kita Jaga dan dilestarikan.......


Sumber :




Kamis, 28 Agustus 2014

Kependudukan




MASALAH KEPENDUDUKAN DAN SOLUSINYA DI INDONESIA

Negara kita yaitu Negara Indonesia yang tercinta memiliki semua sumber daya alam maupun sumber daya manusia sepertinya belum muncul ke permukaan 100%, masih banyak yang belum tergali, sehingga Negara Indonesia terkesan lambat dalam proses pembangunannya. Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya, Negara Indonesia belum mampu menyejahterakan semua penduduknya. Berbagai dampak atas banyaknya penduduk yang belum sejahtera akan mengakibatkan berbagai persoalan yang berhubungan dengan kependudukan. Adapun masalah-masalah kependudukan yang dialami oleh Indonesia antara lain :
1. Permasalahan Kuantitas Penduduk di Indonesia
    
    Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kuantitas penduduk sebagai berikut :
     
   a. Jumlah Penduduk Indonesia
         Besarnya sumber daya manusia Indonesia dapat di lihat dari jumlah penduduk yang ada. Jumlah penduduk di Indonesia berada pada urutan keempat terbesar setelah Cina, India, dan Amerika Serikat.
  b. Pertumbuhan Penduduk Indonesia
       Peningkatan penduduk dinamakan pertumbuhan penduduk. Angka pertumbuhan penduduk Indonesia Lebih kecil dibandingkan Laos, Brunei, dan Filipina.
  c. Kepadatan penduduk Indonesia
       Kepadatan penduduk merupakan perbandingan jumlah penduduk terhadap luas wilayah yang dihuni. Ukuran yang digunakan biasanya adalah jumlah penduduk setiap satu km2 atau setiap 1mil2. permasalahan dalam kepadatan penduduk adalah persebarannya yang tidak merata. Kondisi demikian menimbulkan banyak permasalahan, misalnya pengangguran, kemiskinan, kriminalitas, pemukiman kumuh dsb.
    d. Susunan penduduk Indonesia
         Sejak sensesus penduduk tahun 1961, piramida penduduk Indonesia berbentuk limas atau ekspansif. Artinya pada periode tersebut, jumlah penduduk usia muda lebih banyak daripada penduduk usia tua. Susunan penduduk yang seperti itu memberikan konsekuensi terhadap hal-hal berikut :
-          Penyediaan fasilitas kesehatan.
-          Penyediaan fasilitas pendidikan bagi anak usia sekolah.
-          Penyediaan lapangan pekerjaan bagi penduduk kerja.
-          Penyediaan fasilitas social lainnya yang mendukung perkembangan penduduk usia muda.

 Upaya-upaya Pemecahan Permasalahan :
    A) Pengendalian jumlah dan pertumbuhan penduduk,
          Dilakukan dengan cara menekan angka kelahiran melalui pembatasan jumlah kelahiran,menunda usia perkawinan muda, dan meningkatkan pendidikan.
   B)  Pemerataan Persebaran Penduduk, 

      Dilakukan dengan cara transmigrasi dan pembangunan industri di wilayah yang jarang penduduknya. Untuk mencegah migrasi penduduk dari desa kekota, pemerintah mengupayakan berbagai program berupa pemerataan pembangunan hingga ke pelosok, perbaikan sarana dan prasarana pedesaan, dan pemberdayaan ekonomi di pedesaan.

2. Permasalahan Kualitas Penduduk di Indonesia
    
Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kualitas penduduk dan dampaknya terhadap pembangunan adalah sebagai berikut :
    
   a).Masalah Tingkat Pendidikan
       
        Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang berkembang tingkat pendidikannya relatif lebi h rendah dibandingkan penduduk di negara-negara maju, demikian juga dengan tingkat pendidikan penduduk Indonesia.Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia disebabkan oleh:

        1.Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah. 
        2.Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana    
           pendidikan. 
        3.Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.

Dampak yang ditimbulkan dari rendahnya tingkat pendidikan terhadap pembangunan adalah :
  1. Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari negara maju. Keadaan ini sungguh ironis, di mana keadaan jumlah penduduk Indonesia besar, tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan tenaga ahli yang sangat diperlukan dalam pembangunan.
  2. Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya masyarakat menerima hal-hal yang baru. Hal ini nampak dengan ketidakmampuan masyarakat merawat hasil pembangunan secara benar, sehingga banyak fasilitas umum yang rusak karena ketidakmampuan masyarakat memperlakukan secara tepat. Kenyataan seperti ini apabila terus dibiarkan akan menghambat jalannya pembangunan.
Upaya-upaya Pemecahan Permasalahan :
1)      Pencanangan wajib belajar 9 tahun.
2)      Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan Universitas Terbuka.
3)      Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung sekolah, perpustakaan,    
          laboratorium, dan lain-lain).
4)      Meningkatkan mutu guru melalui penataran-penataran.
5)      Menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman.
6)      Mencanangkan gerakan orang tua asuh.
7)      Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi.
  
 b).Masalah Kesehatan
         Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari besar kecilnya angka kematian, karena kematian erat kaitannya dengan kualitas kesehatan. Kualitas kesehatan yang rendah umumnya disebabkan:
1.Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan 
2.Kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. 
3.Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan.
4.Gizi yang rendah.
5.Penyakit menular. 
6.Lingkungan yang tidak sehat (lingkungan kumuh).
Dampak rendahnya tingkat kesehatan terhadap pembangunan adalah :

  1. Terhambatnya pembangunan fisik karena perhatian tercurah pada perbaikan kesehatan yang lebih utama karena menyangkut jiwa manusia.
  2. Jika tingkat kesehatan manusia sebagai objek dan subjek pembangunan rendah, maka dalam melakukan apa pun khususnya pada saat bekerja, hasilnya pun akan tidak optimal.
Upaya-upaya Pemecahan Permasalahan :
1)     Mengadakan perbaikan gizi masyarakat.
2)     Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
3)     Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan.
4)     Membangun sarana-sarana kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain.
5)     Mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan makanan.
6)     Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan.
c.      Masalah Tingkat Penghasilan/Pendapatan
Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya diukur dari pendapatan per kapita, yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara. 

Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan per kapita rendah, hal ini disebabkan oleh:

  1. Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, dan lain-lain.
  2. Jumlah penduduk banyak.
  3. Besarnya angka ketergantungan.
Berdasarkan pendapatan per kapitanya, negara digolongkan menjadi 3, yaitu:

  1. Negara kaya, pendapatan per kapitanya > US$ 1.000.
  2. Negara sedang, pendapatan per kapitanya = US$ 300 – 1.00.
  3. Negara miskin, pendapatan per kapitanya < US$ 300.
Dampak rendahnya tingkat pendapatan penduduk terhadap pembangunan adalah:

  1. Rendahnya daya beli masyarakat menyebabkan pembangunan bidang ekonomi kurang berkembang baik.
  2. Tingkat kesejahteraan masyarakat rendah menyebabkan hasil pembangunan hanya banyak dinikmati kelompok masyarakat kelas sosial menengah ke atas.
Upaya-upaya Pemecahan Permasalahan :
1)     Menekan laju pertumbuhan penduduk.
2)     Merangsang kemauan berwiraswasta.
3)     Menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga/industrialisasi.
4)     Memperluas kesempatan kerja.
5)     Meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa



Sumber:http://sabangsampaimeraoke.wordpress.com/masalah-kependudukan-dan-solusinya/
Sumber gambar:http://bamboospear.deviantart.com/art/CR-Merah-Putih-173573336