Class dapat didefinisikan sebagai blueprint atau prototipe/kerangka yang mendefinisikan variabel-variabel (data) dan method-method(perilaku) umum dari sebuah objek tertentu. Bentuk umum kelas:
//deklarasi kelas
Public class ContohKelas {
//body kelas }
Contoh sebuah class adalah motor. Class motor memiliki data merk, warna, tahun pembuatan dan juga memiliki metode seperti menghidupkan mesin, kecepatan dsb.
Jadi jika ada motor Bowo, motor Raga dan motor Loan maka itu adalah sebuah objek dari class motor .
Objek
Representasi nyata dari sebuah class. Untuk membuat Objek, gunakan perintah new. Bentuk umum : Namaclass namaobjek = new Namaclass();
Konstruktor
Metode khusus yang didefinisikan didalam kelas dan akan dipanggil secara otomatis setiap kali terjadi instansiasi objek. Konstruktor adalah suatu metode yang dapat digunakan untuk memberi nilai awal pada saat objek diciptakan. Konstruktor akan dipanggil secara otomatis begitu objek diciptakan. Konstruktor memiliki ciri :
a. namanya sama dengan nama kelas
b. Tidak mengembalikan nilai ( dan juga tidak boleh ada kata void didepannya)
c. constructor tidak harus didefinisikan disetiap program
Method
Method adalah suatu blok program yang isinya terdapat sekumpulan statement program yang disatukan menjadi sebuah subprogram, diawali dengan tanda “{“ diakhiri dengan tanda “}”. Method menentukan perilaku objek, yakni apa yang terjadi ketika objek itu dibuat serta berbagai operasi yang dapat dilakukan objek sepanjang hidupnya. Ada dua buah method di dalam java, yaitu :
a.Fungsi : method yang memiliki nilai balik jika method tersebut dipanggil.
b. Procedure : method yang tidak mengembalikan nilai.
Untuk membuat atau menciptakan suatu method ada 4 bagian yang mendasar yaitu:
1.Nama Method
2.Daftar parameter-parameter
3.Tipe objek atau tipe primitive ( tipe data ) yang di kembalikan method
4.Badan program method
Contoh Method mengembalikan Nilai
Jika metode diberi awalan sebuah tipe data, maka metode tersebut akan memberi nilai balik data yang bertipedata sama dengan metode tersebut.
contoh :
int Namametode(){
int nilai;
System.out.println(“Kasih nilai balik”);
return nilai; // mengembalikan suatu nilai dari metode
}
Contoh Method Tidak mengembalikan Nilai
Jika diberi awalan dengan kata void maka metode tersebut tidak memberi nilai balik.
contoh:
void Namametode(){
System.out.println(“INI METODE”);
}
Parameter
-> Parameter merupakan bagian dari method yang mana di dalam suatu method bisa memiliki 1 parameter
atau lebih dari 1 parameter.
-> Parameter itu sendiri adalah suatu bagian dari method yang mana harus di beri type.
Contoh Method menggunakan parameter
Selain dua jenis diatas metode juga ada yang diberi parameter
Kini di era digital media televisi mulai menghadapi tantangan dari
media internet. Kini sejumlah masyrakat memilih untuk menggunakan
internet yang lebih cepat serta lebih efisien. Menonton siaran televisi,
musik video atau lainnya bisa dengan mudah disaksikan lewat web
youtube. Sedangkan untuk memperharui informasi berita mereka bisa
membaca lewat media online.
Kemudian di tahun 2009 Amerika Serikat mulai menggunakan system
siaran tv digital yang menghadirkan ratusan chanel bagi para penonton.
Namun penerapan system tv digital di AS pun banyak menimbulkan problem.
Kurangnya informasi kepada masyrakat membuat mereka kebingungan, mereka
tidak mengerti bagaimana cara untuk mendapatkan converter atau set up box
untuk dipasang ke tv analog, serta jika mereka telah memasang converter
namun tidak bisa juga mendpatkan sinyal digital. Kemudian kekurangan
dari sistem digital adalah ada (1) dan tidak ada (0). Sehingga jika
masyarakat di perkotaan yang kebanyakan tinggal di gedung-gedung
pencakar langit mereka kesulitan untuk mendapatkan sinyal, sehingga
mereka sama sekali tidak bisa mendapatkan siaran televisi (0).
Selain menghasilkan ratusan chanel tv digital juga meghadirkan
kualitas tv yang lebih baik dengan resolusi yang lebih tajam dan lebih
jernih, layar lebih lebar serta kualitas suara yang lebih baik. High Definition TV atau HDTV yang menghasilkan gambar yang lebih jernih dan lebih lebar.
Tv satelit, digital cable service, digital video recorder, serta video disc
semuanya menggunakan sistem penyimpanan data secara digital. Ide untuk
memunculkan tv interaktif juga bermunculan, meskipun di tahun 1970an
serta 1990an sudah muncul namun tidak mendapatkan respon yang positif.
Tv interaktif konsepnya membuat masyarakat ikut berinteraksi dengan
menampilkan acara – acara seperti kuis, telpon interaktif dan
sebagainya.
Kemudian ada pula internet tv dimana program-program televisi dapat
ditonton melalui internet. Sehingga penonton dimudahkan untuk menonton
acara favorit mereka dimana saja kapan saja. Hanya perlu menggunakan
gadget handphone atau komputer yang memiliki koneksi internet mereka pun
dapat dengan mudah menyaksikan acara televisi.
Teknologi terbaru tv adalah penggunaan efek 3 Dimension atau 3 D
dimana objek gambar yang dilihat tak hanya bergerak tapi juga terasa
lebih nyata dan hidup sehingga penonton seperti dilibatkan dalam gambar
tersebut. Konsep tv 3D bermula setelah James Cameroon sukses membuat
film Avatar di tahun 2010. Namun tv 3D mengharuskan penonton menggunakan
kacamata dan tanpa itu efek 3D tidak dapat dirasakan.
Di Indonesia sistem siaran televisi saat ini masih menggunakan siaran
tv analog dimana 10 frekuensi dikuasi oleh perusahaan televisi besar
yang juga telah berkonsolidasi menjadi beberapa grup media besar. Konsep
tv analog yang free to air, atau bebas tanpa dikenakan biaya
bagi masyarakat luas masih digemari masyarakat di Indonesia. Seperti
yang terjadi di Amerika Serikat ke 10 saluran tv tersebut didominasi
oleh acara hiburan, musik, berita serta olahraga.
Kritik yang hingga kini menyatakan tv menjadi medium yang
disia-siakan hal ini bisa dibenarkan tak terkecuali di Indonesia.
Beberapa kali Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) harus menegur para
perusahaan media yang dinilai memberikan siaran televisi yang tidak
sehat bagi para penonton terutama bagi anak-anak. Adegan kekerasan,
pornografi serta lainnya mendominasi siaran di televisi. Mereka
menampilkan program televisi yang menarik minat masyrakat dengan rating
dan share yang tinggi serta menarik banyak pengiklan. Bahkan di jam
utama atau prime time, banyak menampilkan acara yang tak bersahabat
dengan penonton terutama anak-anak. Namun walaupun sudah mendapatkan
teguran dari KPI acara tersebut masih terus berjalan, meskipun dengan
judul program yang berbeda namun dengan konsep yang sama.
Kemudian munculah tv kabel atau tv berlangganan yang menyediakan
puluhan atau bahkan ratusan chanel asing yang memberikan beragam jenis
program acara bagi beragam level penonton mulai dari anak-anak hingga
dewasa. Pengkategorian chanel yang beragam memungkinkan anak-anak untuk
menonton acara yang dianggap sesuai dengan umurnya masing-masing. Orang
tua pun tak perlu merasa khawatir dengan tontotan yang tidak mendidik,
karena ada sistem pengaturan yang dapat diberlakukan bagi anak-anak
mereka. Bagi orang dewasa pun tv kabel juga dapat memberikan variasi
tontonan program, jika tv analog hanya memberikan acara yang monoton
seperti sinetron, reality show, dan acara hiburan lain yang
dianggap membosankan atau tidak berkualitas, mereka bisa menikmati acara
televisi yang lebih informatif dan mendidik dengan menonton program
dokumenter atau chanel berita.
Namun tentunya tidak semua lapisan masyarakat di Indonesia bisa
menikmati layanan tv kabel karena harus membayar lebih, dan di beberapa
daerah di Indonesia terutama di daerah terpencil mereka belum
mendapatkan infrastruktur atau layanan tv berlangganan.
Sedangkan untuk sistem tv digital saat ini keberlangsungannya masih
belum jelas. Seperti yang sudah saya tulis dalam response paper
sebelumnya mengenai infrastruktur tv digital di Indonesia, banyak
kendala yang dihadapi pemerintah Indonesia dalam mengaplikasikan tv
digital. Selain infrastruktur, banyak juga masyarakat yang belum
memahami apa itu tv digital. Konsep tv digital tentunya perlu
mendapatkan apresiasi karena dapat memberikan layanan program acara yang
bervariasi namun regulasi serta infrastruktur belum dapat mengakomodir
hal tersebut. Layanan tv digital dengan basis free to air patut diberikan bagi masyrakat di Indonesia.
Pada bulan Maret 2015 lalu Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)
mengabulkan gugatan Asosiasi Jaringan Tv Indonesia (AJTVI) yang menolak
pengaplikasian sistem tv digital di Indonesia, serta membatalkan
Peraturan Menteri oleh KEMENINFO mengenai tv digital. Sehingga kini tv
digital yang sudah beroperasi di beberapa daerah tidak boleh melakukan
siaran. Menurut penggugat aturan tv digital tidak bisa dilakukan secara
terburu-buru dan tanpa regulasi yang jelas. Sebuah peraturan menteri
tidak bisa dijadikan patokan untuk mengaplikasikan tv digital di
Indonesia. Keberatan AJTVI juga didukung oleh KPI, yang mengganggap
perlu adanya kajian mengenai siaran tv digital.
Selain masalah infrastruktur di Indonesia yang belum memadai faktor
bisnis juga menjadi masalah. Selama ini entitas bisnis penyiaran akan
merugi, yaitu jika sebelumnya mereka sudah memiliki chanel siaran
sendiri mereka harus rela melepas dengan membagi kepada tv lain dan
mereka pun harus membayar jika mau menggunakan saluran. Lalu kedua, jika
nantinya penyiaran televisi kecil mengalami kerugian maka kemungkinan
akan dibeli oleh perusahaan besar yang nantinya malah berujung pada
monopoli media. Yang ketiga, penyelenggara siaran harus membeli pemancar
untuk dapat mentrasmisikan ke lembaga multipleks, serta kerugian
ekonomis lainnya.
Diluar berbagai permasalahan tersebut, pada intinya masyrakat wajib
mendapatkan informasi yang lebih baik, mendidik dan variatif sehingga
mereka bisa memilih mana yang cocok dengan pilihan mereka sendiri serta
tidak harus membayar ekstra (free to air). Karena itu selama
sistem tv digital belum diaplikasikan saatnya bagi stasiun tv
terrestrial atau analog saat ini untuk memperbaiki program yang mereka
tayangkan. Tak hanya sekedar untuk mendapatkan keuntungan ekonomi semata
tapi juga harus memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi yang
layak serta mencerdaskan bangsa. Jangan sampai keserakahan membuat
mereka mengorbankan masyarakat. Apalagi frekuensi yang saat ini
digunakan para pengusaha media itu adalah milik rakyat sehingga sudah
seharusnya mereka memikirkan kepentingan masyarakat.
Sumber : http://komunikasi.us/index.php/course/3288-permasalahan-migrasi-tv-analog-ke-digital-di-indonesia
http://img.hsmagazine.net/2012/04/Unknown-2.jpeg
https://tataldita.files.wordpress.com/2011/05/tv-digital2.jpg
Film-film animasi telah banyak perkembangan. Efek visual yang
dihasilkan hampir terlihat seperti aslinya, contohnya pada film Final
Fantasy. Terutama ketika efek animasi menampilkan gambar berupa
pemandangan alam. Kini banyak produsen film yang menghasilkan film
animasi. Dengan biaya yang tidak terlalu mahal dan peralatan yang tidak
rumit, dapat menghasilkan karya film yang menakjubkan.
Memproduksi sebuah film yang spektakuler (seperti yang dilakukan oleh
kalangan sineas Hollywood) tentu saja membutuhkan biaya yang sangat
besar. Film-film Hollywood banyak menggunakan visual effect canggih yang
membuat film mereka lebih hidup. Contohnya, film Titanic yang harus
membangun tiruan kapal Titanic itu sendiri. Film Titanic itu sendiri
menghabiskan dana sebesar 200 juta dollar atau kalau kita rupiahkan bisa
mencapai angka 2,5 triliun rupiah.
Cara sederhana untuk membuat efek pada suatu film, kita dapat
menggunakan 3DMax, lightwave, Cinema4D, Maya, atau oftware yang gratis
seperti Blender. Software tersebut sebenarnya merupakan software 3D
modelling yang juga bisa untuk animasi. Selain software diatas ada
beberapa software yang memang khusus untuk keperluan animasi &
visual effect movie yaitu Vue, Bryce, Poser, dan DAZ Studio. Setelah
animasi dan visual effect selesai selanjutnya dilakukan kombinasi atau
penggabungan antara visual effect yang biasa disebut compositing.
Software yang digunakan bisa dengan Apple Shake, Adobe After Effects,
Autodesk Combustion, D2 Software Nuke, Eyeon Digital Fusion, Jahshaka.
Namun untuk hasil yang lebih real atau nyata bisa menggunakan platform
yang mengkombinasikan solusi software & hardware. Platform tersebut
bisa dengan Autodesk Inferno, Autodesk Flame, dan Autodesk Flint.
Kini format film beserta kecanggihan yang disertakan tidak hanya
dapat kita nikmati melalui layar besar bioskop, tetapi juga dapat kita
nikmati pula dalam format VCD ataupun DVD. Dengan menggunakan peralatan
home theater, kita dapat menikmati film dirumah dengan kualitas seperti
dibioskop. Dampak yang ada dapat dilihat dari industri perfilman dan penontonnya.
Industri film adalah industri yang tidak ada habisnya. Sebagai media
massa, film digunakan sebagai media yang merefleksikan realitas, atau
bahkan membentuk realitas. Cerita yang ditayangkan lewat film dapat
berbentuk fiksi atau non fiksi. Lewat film, informasi dapat dikonsumsi
dengan lebih mendalam karena film adalah media audio visual. Media ini
banyak digemari banyak orang karena dapat dijadikan sebagai hiburan dan
penyalur hobi.
Industri Film
Dulu film yang dihasilkan berupa gambar hitam putih, tetapi sekarang
film yang ada sudah bewarna seperti nyatanya objek tersebut.
Sekitar tahun 1822an, film-film yang ada adalah film bisu (tidak ada
suaranya) hanya ada adegan-adegan sehingga penonton sulit untuk
menangkap pesan yang ingin disampaikan. Dengan kemajuan teknologi, kini
suara yang ada bisa terdengar dengan jelas, bersih, dan noisenya hampir
tak terdengar.
Adegan-adegan yang terdapat dalam film bisu berlangsung sangat cepat,
kini film yang ada berdurasi kurang lebih 2 jam dengan narasi yang
runtut.
Film-film yang ada dapat diberikan musik latar dengan teknologi komputer
dan segala macam efek-efek yang membuat film lebih dramatis dan
terlihat lebih nyata.
Media yang digunakan untuk menikmati film kini sudah banyak. Jika dulu
menggunakan teknologi yang sangat besar, berat, dan layarnya sangat
kecil, kini film dapat dinikmati di televisi, bioskop, atau lewat VCD
dan DVD. Selain itu, film dapat dinikmati pula di rumah dengan kualitas
gambar yang baik, tata suara yang ditata rapi, yang diistilahkan dengan
home theater.
Dengan teknologi komputer, film dapat dibuat dengan biaya produksi yang lebih murah namun dengan kualitas yang baik
Munculnya film-film animasi yang mana itu adalah hasil karya dari kecanggihan teknologi komputer
Internet sangat membantu dalam mempromosikan film ke khalayak virtual.
Alat-alat produksi seperti kamera, komputer dll memiliki ukuran yang
semakin kecil dan semakin canggih sehingga memudahkan dalam pembuatan
film
Lokasi film diambil dapat direkayasa atau diambil di studio dengan settingyang menyerupai aslinya.
Film dapat di didistribusikan ke seluruh benua dengan teknologi yang ada.
Produser membuat film-film yang lebih imajinatif, kreatif dan modern.
Film yang dihasilkan terlihat seperti nyata berkat kemajuan teknologi
saat ini. Seperti harry potter, star wars, spiderman, transformer dll
Dengan perkembangan internet, film juga dapat disaksikan lewat jaringan superhighway
Saat ini tidak hanya berkembang film dengan 2 dimensi (2D) tetapi di era
yang penuh dengan perkembangan teknologi dan serba digital sekarang
sudah banyak film 3 Dimensi(3D) yang sangat luar biasa. Misalnya contoh
film yang kaya dengan teknologi seperti Star Wars,yang 3D contohnya Ice
Age 3, Final Destination 3,sekarang aka n ada avatar dalam 3D.
Dalam film Avatar kacamata polarisasi merupakan sebuah perkemabangan
dalam film 3 D yang sebelumnya hanya menggunakan kacamata berlensa merah
dan hijau. Berbeda dengan kacamata untuk menonton film 3 D, kacamata
polarisasi terlihat bening sama seperti kacamata biasa.
Dengan teknologi capture information, film animasi seperti avatar dibuat
dengan menggunakan komputer dari image aksi manusia yang sesungguhnya.
Munculnya studio membuat produksi semakin mudah tetapi biaya yang diperlukan lebih mahal
Dengan kemajuan teknologi, film yang dihasilkan dapat berupa gambar
stereoscopic. Gambar stereoscopic merupakan gambar dimana ketika kita
melihat pada layar maka seolah-olah kita merasa bahwa gambar tersebut
sangat dekat.
Dengan aplikasi komputer grafis yaitu computer generated imagery (CGI) dapat dibuat film animasi.
Mimik wajah pemainnya dapat dibuat dengan menggunakan teknologi bukan lagi tata rias
Kecanggihan teknologi visual membuat sineas menjadi tak kesulitan
menciptakan imajinasi melalui efek visual khusus yang memanjakan mata
dan membuat penonton berdecak.
Kamera digital atau media lain dapat membantu manusia dalam pembuatan
film yang diperuntukkan untuk diri sendiri atau merekam kegiatan.
Seperti film dokumenter
Semua efek-efek di dunia akting , animasi, dan penyotingan adegan film
semua di rekam dengan perangkat elektronik yang dihubungkan dengan
komputer. Animasinya juga di kembangkan mempergunakan animasi yang
dibuat dengan aplikasi komputer. Sebagai contoh film-film Hollywood
berjudul TITANIC itu sebenarnya tambahan animasi untuk menggambarkan
kapal raksasa yang pecah dan tenggelam, sehingga tampak menjadi
seolah-olah mirip dengan kejadian nyata.
Penonton dapat dengan mudah mendownload film yang ingin ditonton. Sehingga pembajakan pun juga semakin meningkat.
Di Indonesia, film yang dihasikan belum memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada.
Salah satu efek CGI dalam film yaitu digital grading. Dengan efek ini
warna asli hasilshooting direvisi menggunakan perangkat lunak untuk
memberikan kesan sesuai dengan skenario. Contoh penerapan efek ini yaitu
penggunaan pada wajah Sean Bean (pemeran Boromir) dalam ”The Lord of
the Rings : The Two Tower” ketika mati dibuat lebih pucat. Jadi, tidak
dengan trik kosmetik, tetapi dengan polesan komputer.
Aplikasi komputer grafis yang digunakan adalah Computer Generated
Imagery (CGI). Beberapa software dari CGI yang popular atau sering
digunakan antara lain Maya, Blender, Art of Illusion dll.
Computer-generated imagery (juga dikenal sebagai CGI) adalah penerapan
bidang komputer grafis, atau lebih khusus, grafis 3D komputer untuk efek
khusus dalam film, program televisi, iklan dan simulasi umumnya, dan
media cetak. Dengan perangkat lunak ini bisa diciptakan gambar 3D
lengkap dengan berbagai efek yang dikehendaki.
Bagi Penonton
Penonton dapat melihat film dengan layar
yang lebar dan suasana yang lebih nyaman. Contohnya di bioskop film akan
main/mulai diputar, lampu dimatikan dan pintu-pintu ditutup sehingga
penonton dapat konsentrasi memusatkan segala perasaannya.Ketika menonton
film, tidak lagi film yang hanya bergerak dan tidak bewarna.
Jadwal bioskop dapat dilihat dari internet.Untuk
menikmati gambar 3D, hanya diperlukan kacamata yang mendukung teknologi
tersebut.Dengan televisi digital, penonton dapat memilih film yang
ingin ditonton hanya dengan satu saluran saja.Film yang dihasilkan lebih bervariasi. Sehingga penonton dapat memilih film apa yang ingin ditonton
Penonton tidak perlu menonton di lapangan seperti zaman dulu yang
menggunakan layar tancap, tetapi hanya perlu ke bioskop atau bahkan
membeli teknologi home theater untuk menonton di rumah.
Feature untuk membuat model organic dan unorganic. Model organic
dapat berupa karakter model makhluk hidup nyata seperti manusia, hewan.
Dan model makhluk hidup yang tidak nyata (khayalan) seperti monster,
peri, dan lain-lain. Model unorganic dapat berupa model objek-objek
benda mati seperti mesin, bangunan, mobil, sepeda motor, furniture, dan
lain-lain. Pada 3ds max feature yang
digunakan untuk membuat model organic umumnya dengan menggunakan teknik
Polygonal modeling dan NURBS modeling. Teknik Polygonal modeling adalah
teknik membuat model dengan memakai objek-objek geometry dasar yang
kemudian dikembangkan menjadi objek model yang lebih kompleks. Umumnya
memakai bentuk objek geometry box (kotak) yang kemudian dihaluskan lagi
permukaannya (smooth). Sedangkan teknik NURBS modeling adalah teknik
membuat model dengan memakai garis-garis yang dibuat seperti rangka
objek yang diinginkan kemudian diberi surface (bentuk permukaan). Model unorganic umumnya
dibuat dengan menggunakan teknik Compound modeling dan Spline modeling
(dapat juga dengan menggunakan teknik Polygonal Modeling). Teknik
Compound modeling adalah teknik membuat model dengan mengkombinasikan
(menggabungkan, memotong atau mengambil perpotongan) antar bentuk
objek-objek geometry. Sedangkan teknik Spline modeling adalah teknik
membuat model dengan membuat bentuk objek 2d-nya terlebih dahulu yang
kemudian “ditransfer” menjadi bentuk 3d dengan memberikan ketebalan pada
objek 2d tersebut. 2. Kelebihan dan Feature Ke 2
Feature untuk memberikan rangka pada objek karakter 3d yang telah
kita buat, sehingga karakter 3d tersebut dapat bergerak seperti
layaknya manusia. Ada 2 teknik yang dapat dilakukan, yaitu dengan teknik
Bone dan teknik Biped. Teknik Bone adalah dengan membuat tulang secara
satu-persatu yang kemudian dilink-kan antar masing-masing tulang yang
saling berhubungan, misalnya tulang tangan dihubungkan ke tulang bahu.
Sedangkan teknik Biped memungkinkan kita untuk membuat tulang yang telah
terintegrasi menjadi satu kesatuan rangka yang utuh. Sehingga kita
tidak perlu lagi me-link-kan tulang secara satu-persatu.
3. Kelebihan dan Feature Ke 3
Feature membuat texture real dan texture cartoon (kartun). Objek 3d yang
dibuat dapat diberikan texture yang realistic sehingga terlihat seperti
nyata, atau berupa texture cartoon. Texture real adalah memberikan
texture yang sebenarnya sesuai dengan sifat dan karakteristik permukaan
suatu objek atau benda, sehingga akan diperoleh hasil yang tampak asli
dan nyata. Feature yang digunakan dengan menggunakan material standard.
Sedangkan texture cartoon adalah memberikan texture seperti kartun, yang
warnanya cerah dan terang. Feature yang digunakan adalah material
Ink’npaint.
4. Kelebihan dan Feature ke 4 Feature membuat efek-efek
api, asap (fire effect), kabut (fog), pendar cahaya (volume light), dan
lain-lain. Efek-efek ini dapat diterapkan dengan memakai feature effect
dan environment effect.
5. Kelebihan dan Feature ke 5 Feature membuat
efek-efek yang terjadi bila mata/kamera melihat objek bergerak, misalnya
efek motion blur dan depth of field (dof). Efek motion blur adalah efek
bagaimana mata kita atau mata/lensa kamera menangkap gambar objek yang
bergerak yang memperliatkan bias (blur) pergerakannya. Depth of field
(dof) adalah efek bagaimana bila mata kita atau mata/lensa kamera focus
melihat satu objek, maka objek-objek disekitarnya pasti akan menjadi
tidak focus (blur). Pemberian efek-efek ini tentu akan memberikan kesan
yang semakin tampak realistic.
6. Kelebihan dan Feature ke 6
Feature untuk membuat efek-efek sinar, cahaya. Efek-efek
tersebut dapat berupa cahaya matahari, sunset, dan lain-lain, yang
tentunya akan semakin memperkaya dan mempercantik design 3d yang kita
buat. Untuk membuatnya kita dapat memakai feature effect yang terdapat
pada software 3ds max.
7. Kelebihan dan Feature ke 7
Feature untuk membuat objek-objek bulu, rumput, rambut, dan
lain-lain. Objek-objek ini memerlukan feature aplikasi khusus yaitu
feature Hair & Fur. Dengan adanya opsi ini kita akan mudah untuk
membuat beragam jenis dan style rambut, bulu ataupun rumput.
8. Kelebihan dan Feature ke 8
Feature untuk membuat objek kain atau baju. Features yang
digunakan adalah Cloth Simulation. Dengan feature ini kita dapat membuat
kain atau baju dengan lebih natural dan realistic, menyerupai dengan
sifat baju/kain seperti dalam kondisi real/nyata.
9. Kelebihan dan Feature ke 9
Feature untuk membuat objek-objek liquid/cairan. Aplikasinya
banyak ditujukan untuk membuat environment, seperti environment
(panorama) di sungai, laut, kolam, dan lain-lain. Sama halnya seperti
pembuatan objek bulu, objek liquid memerlukan tingkat kekompleksan yang
sangat khusus, karena oject ini sangat berat “dibaca” oleh komputer,
apalagi bila tingkat akurasi liquid-nya tinggi. Feature yang
dipergunakan adalah Meta Particle dan BlobMesh.
10. Kelebihan dan Feature ke 10
Feature untuk membuat cahaya yang realistic. Cahaya yang tampak
realistic adalah cahaya yang memantul dan menyebar kesegala arah,
sesuai dengan arah pantulan objeknya. Feature yang dipakai adalah Global
Illumination dengan beragam teknik, seperti Light Tracer, Radiosity
atau MentalRay.
11. Kelebihan dan Feature ke 11
Feature untuk membuat Animasi dynamics. Banyak diaplikasikan
untuk membuat animasi objek-objek yang saling bertubrukan/tabrakan,
berbenturan, pecah, dan lain-lain. Tidak hanya dapat diterapkan untuk
benda-benda (objek) solid/keras (rigid), tetai dapat juga diterapkan
untuk benda-benda lunak (soft), kain (cloth), tali (rope), dan lainnya.
Digital cinema atau kita bisa mengartikannya sebagai film yang
berformat digital merupakan teknologi digital untuk mendistribusikan dan
menayangkan gambar bergerak, pendistribusiannya bisa melalui perangkta
keras berupa piringan optik seperti DVD (Digital Versatile/Video Disc)
ataupun melalui satelit,
Dolby menunjukan solusi bioskop digital terbaru untuk audio ,jaringan
3D dan masih banyak lagi . Dolby memberikan kemudahan dari sebelumnya
dengan para peserta pameran untuk transisi ke bioskop digital dengan
lengkap dan handal solusinya. Ini termasuk bioskop digital server,
perangkat lunak, dan 3D solusi, serta terbaru dalam pemrosesan audio,
CP750 Digital Cinema Processor.
Perkembangan bioskop digital semakin hari semakin berkembang, maka
dolby dengan bangga memeberikan teknologi premium di audio digital dan
di sinema digital
DOLBY CP750
Komitmen dolby untuk menyederhanakan sinema digital yang mana
memberikan fasilitas yg mudah dan ekonomis. Dirancang untuk bekerja
dengan lingkungan sinema digital yang baru serta konten alternatif, dan
server sinema digital. Prosesor menggunakan interface-dan setup kuat /
software remote, dan dapat memutar ulang audio digital PCM.Dengan
membiarkan teater jaringan pusat operasi untuk mengelola sistem, unit
dapat dimonitor, dikontrol, dan upgrade dari satu lokasi terpusat
melalui Internet. CP750 bisa memproses pendengaran dan mengurangi
gangguan penglihatan trek yang kadang terganggu. Dolby 3D Digital Cinema
Berkualitas tinggi yang fleksibel-solusi 3D, yang mendukung
baik 2D dan 3D pemutaran tanpa perlu sebuah auditorium 3D khusus
atau layar perak khusus
Menyediakan serta memberikan pengalaman menonton yang luar biasa untuk 2D dan konten 3D
Menggunakan teknologi penyaringan warna yang unik untuk reproduksi warna realistis dan kristal gambar jelas.
Fitur Dolby 3D yang dapat dipakai ulang ratusan kali,
menyediakan model keuangan yang menarik serta solusi ramah
lingkungan
Dolby Digital Cinema Server
Termasuk Store Show Dolby (DSS100) dan Player Show Dolby (DSP100)
Built-in Screen Management System (SMS) software Built-in Screen Management System (SMS) perangkat lunak
DSS100 menampung hingga sekitar delapan film saat ini rata-rata ukuran file
DSP100 sandi data film, decode gambar dan suara, dan output data citra reencrypted ke proyektor sinema digital
Dolby Tampilkan Perpustakaan
Memungkinkan peserta untuk memuat konten digital dari server
pusat melalui Ethernet, USB 2.0, satelit, DVD, atau drive removable hard
Membagi-bagikan file elektronik dan secara otomatis ke jaringan sistem Dolby Digital Cinema seluruh multipleks
Memungkinkan operator teater untuk dengan mudah memprogram
jadwal seluruh film, termasuk iklan pada layar, dengan menggunakan
drag-and-drop Dolby sofware manager menampilkan antarmuka manager
dan perangkat lunak
TENTANG LABORATORIUM DOLBY
Didirikan pada tahun 1965 dan paling terkenal untuk-kualitas audio
yang tinggi dan surround sound, Dolby menciptakan inovasi yang
memperkaya hiburan di film, di rumah, atau di mana saja. Hardware yang digunakan
Untuk menghasilkan sebuah digital cinema, harus selalu didukung oleh
beberapa hardware yang mendukung diantaranya kamera dan proyektor. Kamera Digital Kamera digital adalah alat untuk membuat gambar dari
obyek untuk selanjutnya dibiaskan melalui lensa kepada sensor CCD (ada
juga yang menggunakan sensr CMOS) yang hasilnya kemudian direkam dalam
format digital ke dalam media simpan digital.
Karena hasilnya disimpan secara digital maka hasil rekam gambar ini
harus diolah menggunakan pengolah digital pula semacam komputer atau
mesin cetak yang daat membaca media simpan digital tersebut.
Kemudahan dari kamera digital adalah hasil gambar yang dengan cepat
diketahui hasilnya secara instan, kemudahan memindahkan hasil (transfer), dan penyuntingan warna, ketajaman, kecerahan dan ukuran yang dapat dilakukan dengan relatif lebih mudah daripada kamera manual.
Kamera-kamera baru seperti Arriflex D-20 dapat menangkap gambar
dengan resolusi 2K, dan kamera bernama Red One keluaran perusahaan Red
Digital Cinema Camera Company dapat merekam dengan resolusi 4K. Proyektor Proyektor adalah sebuah alat untuk menampilkan gambar di sebuah layar proyeksi atau permukaan serupa.
Ada beberapa tipe proyektor yang digunakan untuk menayangkan digital
cinema, diantaranya proyektor DLP dan DCI. Untuk Proyektor DLP resolusi
yang dihasilkan sebesar 1280×1024 atau setara dengan 1.3 megapiksel.
Sedangkan proyektor DCI memiliki dua jenis spesifikasi, yaitu 2K
(2048×1080) atau setara 2.2 MP dan 4K (4096×2160) atau setara dengan
8.85 MP.
PERKEMBANGAN DUNIA FILM SAAT INI
Semakin hari perkembangan film mencapai puncaknya, yang dahulu film
hanya hitam dan putih, resolusi gambar nya yang belum mencapai kualitas
yang baik hingga sekarang kualitas yang ditawarkan film-film saat ini
sudah jauh lebih bagus daripada yang dulu. Dengan screen yang
berwarna-warna, banyak terkandung beberapa ekspresi serta bahkan sudah
ada yang menampilkan efek – efek yang luar biasa yang tentunya memukau
para penikmat film.
Salah satunya adalah pada film transforme
Sebuah Maha karya terbaru dari Michael Bay (The Rock,Armageddon,Pearl
Harbor), yang bekerjasama dengan Spielberg (Jaws,Jurrassic
Park,Schlinder’s List) sebagai executive producers-nya berjudul
TRANSFORMERS baru saja premiere di Indonesia. Bercerita tentang film
kartun era 80an yang lalu dimana ada robot-robot dari luar angkasa yang
ingin mengambil alih dunia sebagai tempat tinggal mereka. Memang simple
alur cerita yang ditawarkan dalam film ini akan tetapi kita akan dibuat
takjub dengan visual effects dari ILM (INdustrial Light and Magic milik
sutradara legendaris George Lucas) yang disuguhkan dengan sangat apik
dalam film ini.
Meskipun diisi oleh wajah baru dalam film ini (hanya ada 1 aktor
kawak John Voight yang berperan sebagai menteri pertahanan amerika) akan
tetapi tidak membuat kita tidak ingin meninggalkan layar untuk menonton
film ini.Bahkan akan sangat disayangkan sekali jika kita tidak
berkonsentrasi penuh selama menonton film ini karena gambar-gambar yang
disajikan bergerak dengan sangat cepat sekali. Selain itu, sepanjang
film yang nota bene adalah film keras (action), kita tidak akan tegang
karena penulis naskahnya mampu menyelipkan humor-humor segar yang sangat
lucu disepanjang film. Terutama pada saat robot-robot transformers yang
sangat besar harus bermain petak umpet dengan manusia agar tidak
diketahui keberadaannya.