- Back to Home »
- MANUSIA DAN KEINDAHAN
Posted by : Unknown
Kamis, 02 April 2015
MANUSIA DAN KEINDAHAN
KEINDAHAN
A. Pengertian keindahan
Keindahan
biasanya orang-orang menilai bahwa keindahan itu hanya terdapat pada
alam saja, padahal keindahan itu tedapat pada banyak hal pengertian
keindahan dalam kamus KBBI adalah Keadaan yang enak dipandang , cantik,
bagus atau elok. jadi keindahaan bukan hanya terletak pada satu objek
yaitu alam tetapi keindahan dapat dilihat dari segi apa aja, entah
kecantikan seorang wanita , pakaian yang indah, rumah yang indah, dan
lain lain.
B. Keindahan sebagai sesuatu abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu
Keindahan
itu baru jelas jika dihubungkan oleh sesuatu yang berwujud . Keindahan
itu baru dapat dinikmati dengan suatu bentuk. Menurut cakupannya orang
membedakan antara keindahan sebagai suatu yang abstrak dan sebagai
sebuah benda tertentu yang indah.
C. Pengertian keindahaan secara luas
Menurut The
Liang Gie menjelaskan, bahwa keindahan dalam arti luas mengandung
pengertian ide kebaikan. Contohnya saja Plato menyebutkan watak yang dan
hukum yang indah. Orang Yunani berbicara pula mengenai buah pikiran yang
indah dan adat kebiasaan yang indah jadi keindahan itu ada keindahan
seni, keindahan alam, keindahan moral, keindahan intelektual.
D. Nilai Estetik
Nilai
biasanya sering kali dipakai dalam bidang filsafat untuk kata benda
abstrak. Hal itu berarti , bahwa nilai adalah semata-mata realita
psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaannya , karena
terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada kehendaknya sendiri. Nilai
estetik berarti kebenaran atau kebaikan.
E. Membedakan nilai ekstrinsik dan instrinsik
Dalam nilai
estetik tadi terdapat nilai-nilai yang penting salah satunya nilai
ekstrinsik dan nilain intrinsik. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari
suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya
sedangkan nilai insrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan
, atau sebagai suatu tujuan , ataupun demi kepentingan benda itu sendiri
secara sederhana nya saja nilai instrinsik dipandang dari isinya tetapi
nilai ekstrinsik dari bendanya.
Dalam arti katanya kontemplasi bisa diartikan sebagai renungan yang disertai dengan kebulatan pikiran atau perhatian penuh. Di kalangan umum kontemplasi diartikan sebagai aktivitas melihat dengan mata atau dengan pikiran untuk mencari sesuatu dibalik yang tampak atau tersurat misalnya, dalam ekspresi seseorang sedang berkontemplasi dengan bayang-bayang atau dirinya dimuka cermin. Dalam kehidupan sehari-hari orang mungkin berkontemplasi dengan dirinya sendiri atau mungkin juga dengan benda-benda ciptaan Tuhan atau dengan peristiwa kehidupan tertentu berkenaan dengan dirinya atau di luar dirinya.
Ekstansi
bertujuan untuk merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Ekstansi
dapat diartikan sebagai dasar dalam diri manusia untuk menyatakan,
merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Apabila kontemplasi dan
ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kontemplasi itu faktor
pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi merupakan
faktor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan. Karena derajat
atau tingkat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap
manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda.
Apabila kedua unsur tersebut digabungkan akan menciptakan penilaian
yang indah. Keindahan yang didasarkan pada selera seni juga didukung
oleh faktor kontemplasi dan ekstansi.
RENUNGAN
G. Teori-teori dalam renungan
Setiap
orang pernah merenung. renungan berasal dari kata renung, merenung
artinya dengan diam-diam invidu memikirkan sesuatu , atau memikirkan
sesuatu dengan dalam-dalam. Hasil dari merenung tersebut disebut
renungan. Renungan atau pemikiran yang berhubungan dengan keindahaan
didasarkan atas 3 macam teori yaitu:
- Teori Pengungkapan (Benedetto Croce-seni pengungkapan kesan-kesan)
- Teori Metafisika (Plato-adanya dunia ide pada taraf yang tinggi sebagai realita ilahi)
- Teori Psikologis (karya seninya merupakan bentuk terselubung)
KESERASIAN
H. Teori-teori keserasian
Keserasian
biasanya kita menilai hal tersebut dalam hal objek misalkan dalam
berpakaian, Keserasian sendiri berasal dari kata serasi, serasi dari kata
dasar artinya cocok atau sesuai . Mengandung unsur pengertian
perpaduan, seimbang.
A. Teori Objektif dan Subjektif
- Teori Objectif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptakan nilai estetika adalah sifat (kualitas) yang memang melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya.Pendukung teori objectif adalah Plato, Hegel .
- Teori Subjectif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati suatu benda. Pendukung nya adalah Henry Home, Earlof Shaffesburry .
Dalam
arti yang terbatas yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan
angka-angka, keindahan hanyalah kesan yang subjektif sifatnya dan
berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak ada
keteraturan yakni tersusun dari daya hidup penggambaran, dan
pelimpahan.

Sumber :
http://jackysitinjak.blogspot.com/2011/06/pengertian-kontemplasi-dan-ekstansi.html
Buku ILMU BUDAYA DASAR Drs. DJOKO WIDAGDHO,dkk