Archive for 2015
Game Theory(Latar Belakang Permainan)
GAME THEORY
Latar Belakang dan Definisi
Teori
permainan adalah suatu bentuk pendekatan matematis untuk merumuskan
situasi persaingan dan konflik antara berbagai persaingan. Teori ini
dikembangkan untuk menganalisa proses pengambilan keputusan dari situasi
persaingan yang berbeda dan melibatkan dua atau lebih kepentingan.
Kepentingan kepentingan yang bersaing dalam permintaan disebut players.
Pengertian diatas memberikan anggapan bahwa setiap pemain yang terlibat
di dalam permainan mempunyai kemampuan dan kebebasan untuk mengambil
keputusan secara rasional.
Teori
permainan ini awalnya dikembangkan oleh seorang ahli matematika
perancis yang bernama Emile Borel pada tahun 1921. Yang selanjutnya
dikembangkan lebih lanjut oleh John Van Neemann dan Oskar Morgenstern
sebagai alat untuk merumuskan perilaku ekonomi yang bersaing. John Van
Neemann dan Oskar Morgenstern mengungkapkan bahwa, “Permainan terdiri
atas sekumpulan peraturan yang membangun situasi bersaing dari dua
sampai beberapa orang atau kelompok dengan memilih strategi yang
dibangun untuk memaksimalkan kemenangan sendiri atau pun untuk
meminimalkan kemenangan lawan. Peraturan-peraturan menentukan
kemungkinan tindakan untuk setiap pemain, sejumlah keterangan diterima
setiap pemain sebagai kemajuan bermain, dan sejumlah kemenangan atau
kekalahan dalam berbagai situasi.”
Dari
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, teori bermain adalah
merupakan suatu teori yang mengedepankan konsep konsep dalam suatu
permainan sebagai landasan. Dimana didalam permainan terdapat peraturan,
yang secara langsung mampu menciptakan situasi bersaing dan
digunakan untuk mencari strategi terbaik dalam suatu aktivitas, dimana
setiap pemain didalamnya sama-sama mencapai utilitas tertinggi.
Ketentuan dalam Teori Permainan
Pada dasarnya, dalam teori permainan yang ditekankan ialah bagaimana
pemain mampu menciptakan suatu strategi di dalam suatu situasi
persaingan. Strategi yang kuat di dalam teori permainan ini adalah
strategi yang optimal, strategi yang mampu memberikan keuntungan yang
maksimal ataupun kerugian seminimal mungkin, jika mengalami kerugian.
Didalam teori permainan dikenal dua karakteristik strategi yaitu :
1. Strategi Murni (Pure Strategy Game)
Strategi
yang optimal di dalam straregi murni adalah strategi tunggal, yaitu
melalui aplikasi criteria maximin dan minimax. Nilai yang dicapai harus
merupakan maksimum dari minimax baris dan minimum dari minimax kolom.
Titik ini disebut titik pelana (saddle Point).
Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam kasus berikut :
Dua
buah perusahan yang memiliki produk yang relatif sama, selama ini
saling bersaing dan berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari pangsa
pasar yang ada. Untuk keperluan tersebut, perusahaan A mengandalkan 2
strategi dan perusahaan B menggunakan 3 macam strategi, dan hasilnya
terlihat pada tabel berikut ini.
Langkah pertama
Untuk
pemain baris (perusahaan A), pilih nilai yang paling kecil untuk setiap
baris. Pada table diatas, baris pertama memiliki nilai terkecil “1” dan
baris kedua memiliki nilai terkecil “4”. Selanjutnya dari dua nilai
tersebut, pilih nilai yang paling baik atau besar yakni “4”.
Langkah kedua
Untuk
pemain kolom (perusahaan B), pilih nilai yang paling besar untuk setiap
kolomnya, sehingga didapatkan angka “8” untuk kolom pertama, “9” untuk
kolom kedua dan “4” untuk kolom ketiga. Dari beberapa langkah diatas
didapaykan angka “4” sebagai nilai permainan (saddle point) sehingga
tercipta strategi yang optimal.
Hasil
optimal di atas, dimana masing-masing pemain memilih nilai 4 mengandung
arti bahwa pemain A meskipun menginginkan keuntungan yang lebih besar,
namun A hanya akan mendapat keuntungan maksimal sebesar 4, bila ia
menggunakan strategi harga mahal (S2). Sedangkan pemain B, meskipun
menginginkan kerugian yang dideritanya adalah sekecil mungkin, namun
kerugian yang paling baik bagi B adalah sebesar 4, dan itu bisa
diperoleh dengan merespon strategi yang digunakan A dengan juga
menerapkan strategi harga mahal (S3).
1. Strategi Campuran
Strategi
campuran dilakukan apabila strategi murni tidak mampu menyelesaikan
memberikan pilihan strategi yang optimal bagi masing masing pemain atau
perusahaan. Dalam strategi ini seorang pemain atau perusahaan akan
menhggunakan campuran lebih dari satu strategi untuk mendapatkan hasil
yang maksimal.
Penerapan Teori Permainan
Dalam
aplikasi bisnis, teori permainan menyerupai Decision of Tree dalam
tujuannya untuk mencapai keputusan yang terbaik. Namun kelebihan dari
penerapan teori permainan ini adalah, di dalam teori permainan
memperhitungkan langkah yang akan diambil oleh pemain lainnya.
Didalam
kehidupan bisnis, setiap pebisnis pasti akan selalu memikirkan rencana
baru secara strategis untuk menentukan tujuan yang mencapai payoff
tujuannya. Namun tidak selalu apa yang direncanakan akan berlangsung
sesuai dengan yang diharapkan, jika pebisnis yang lain junga mengambil
langkah yang sama, sehingga memungkinkan rencana yang dibuat menjadi
tidak bekerja sama sekali.
Dalam
aplikasi bisnis, Game Theory hampir sama dengan Decision Tree dalam
tujuannya untuk menentukan keputusan terbaik, hanya saja Game Theory
memperhitungkan langkah yang akan diambil oleh pemain lainnya (
non-parametric ). Seperti kita ketahui, setiap pemain bisnis pasti
selalu memikirkan rencana baru yang strategic untuk mencapai payoff
tujuannya. Masalahnya adalah, ketika pemain lainnya juga mengambil
rencana yang sama maka rencana yang awalnya strategic dapat menjadi
tidak bekerja sama sekali atau bahkan merugikan. Parahnya lagi, ini
berlaku bagi semua pemain didalamnya.
Teori permainan juga berlaku di dalam musyawarah untuk mufakat yang
merupakan suatu cara dalam mencapai kebaikan bersama, dalam rangka
memperoleh pay off yang terbaik bagi kedua belah pihak
Musyawarah
adalah salah satu ciri dari solusi yang menawarkan “win-win solution”
dimana semua pihak merasa puas dengan keputusan yang diambil. Dengan
teori permainan maka tidak terjadi pengambilan keputusan secara sepihak
yang membuat pay-off akan terasa tidak rata, dimana salah satu akan
mengalami keuntungan sedangkan pihak lain mengalami kerugian. Lewat
musyawarah maka kotak-kotak sependapat ataupun tidak sependapat akan
diusahakan untuk ‘digeser’ ke arah kesepakatan antara dua pihak.
Harus
diingat disini, bahwa hasil dari musyawarah merupakan sebuah
kesepakatan, maksudnya adalah persetujuan antar 2 belah pihak, sehingga
dapat disimpulkan bahwa hasil musyawarah adalahbukan, sependapat atau
tidak sependapat. Akan tetapi, kelompok kami pada tulisan ini lebih
menekankan persetujuan yang dibuat karena lebih ke masalah teknis.
sumber :
Teknologi Game Theory
Teknologi Game Theory
Game komputer (bahasa
Inggris: computer game) adalah permainan video yang dimainkan pada
komputer pribadi (PC) dan bukan pada konsol permainan, maupun mesin
ding-dong. Permainan komputer telah berevolusi dari sistem grafis
sederhana sampai menjadi kompleks dan mutakhir. Namun, pasar permainan
komputer di Amerika Serikat mulai menurun sejak tahun 1999.
Game
komputer dibuat oleh satu atau lebih developer game, seringkali
berhubungan dengan spesialis lain (seperti artis game) dan
dipublikasikan baik secara mandiri maupun melalui pihak ketiga
(publisher). Game komputer didistribusikan melalui media fisik seperti
DVD dan CD, bisa juga didownload di internet atau melalui layanan
pengiriman online seperti Direct2Drive dan Steam. Game komputer
seringkali membutuhkan hardware khusus di komputer pengguna untuk dapat
memainkannya, seperti persyaratan spesifikasi graphic card atau
kecepatan koneksi internet yang dibutuhkan untuk bermain game online,
meskipun persyaratan ini berbeda antar game lainnya.
Jenis Game Komputer
1. Aksi – Shooting (tembak-tembakan atau hajar-hajaran bisa juga tusuk-tusukan, tergantung cerita dan tokoh di dalamnya).
Genre
game ini sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata-tangan,
juga timing, inti dari game jenis ini adalah tembak, tembak dan tembak.
Termasuk didalamnya :
a. First person shooting (FPS) seperti Counter Strike dan Call of Duty.
b.
Drive n’ shoot, menggunakan unsur simulasi kendaraan tetapi tetap
dengan tujuan utama menembak dan menghancurkan lawan, contoh : Spy
Hunter, Rock and Roll Racing, Road Rash.
c. Shoot em’ up, seperti Raiden, 1942 dan Gradius.
d.
Beat ‘em up (tonjok hajar) seperti Double Dragon dan Final Fight lalu
hack and slash (tusuk tebas) seperti Shinobi dan Legend of Kage.
e. Light gun shooting, yang menggunakan alat yang umumnya berbentuk seperti senjata, seperti Virtua Cop dan Time Crisis.
2. Aksi – Petualangan
Memasuki
gua bawah tanah, melompati bebatuan di antara lahar, bergelayutan dari
pohon satu ke pohon lain, bergulat dengan ular sambil mencari kunci
untuk membuka pintu kuil legendaris atau sekedar mencari telepon umum
untuk mendapatkan misi berikutnya, itulah beberapa dari banyak hal yang
karakter pemain harus lakukan dan lalui dalam video game jenis ini.
Menurut penulis, game jenis ini sudah berkembang jauh hingga menjadi
genre campuran action beat-em up juga, dan sekarang, di tahun 2000-an,
jenis ini cenderung untuk memiliki visual 3D dan sudut pandang orang
ketiga. Tomb Rider, Grand Theft Auto dan Prince of Persia termasuk
didalamnya.
3. Petualangan
Bedanya
dengan jenis video game aksi-petualangan, refleks dan kelihaian pemain
dalam bergerak, berlari, melompat hingga memecut atau menembak tidak
diperlukan di sini. Game genre ini murni petualangan yang lebih
menekankan pada jalan cerita dan kemampuan berpikir pemain dalam
menganalisa tempat secara visual, memecahkan teka-teki maupun
menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter hingga
penggunaan benda-benda tepat pada tempat yang tepat. Termasuk
didalamnya:
a. Petualangan dengan teks atau
sistem tunjuk dan klik, contohnya game Kings Quest, Space Quest, Heroes
Quest, Monkey Island, Sam and Max,
b. Novel atau film interaktif, seperti game “dating” yang banyak beredar di Jepang, yaitu Dragons Lair dan Night Trap.
4. Konstruksi dan simulasi manajemen
Genre
game ini seringkali menggambarkan dunia di dalamnya sedekat mungkin
dengan dunia nyata dan memperhatikan dengan detail berbagai faktor. Dari
mencari jodoh dan pekerjaan, membangun rumah, gedung hingga kota,
mengatur pajak dan dana kota hingga keputusan memecat atau menambah
karyawan. Dunia kehidupan rumah tangga sampai bisnis membangun
konglomerasi, dari jualan limun di pinggir jalan sampai membangun
laboratorium cloning. Genre game ini membuat pemain harus berpikir untuk
mendirikan, membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan dana
yang terbatas. Contoh: Sim City, The Sims, Tamagotchi.
5. Simulasi kehidupan
Game
simulasi kehidupan (atau game kehidupan buatan) melibatkan suatu
kehidupan atau mengendalikan satu atau lebih kehidupan buatan. Sebuah
game simulasi kehidupan di sekitar individu dan hubungan atau bisa
menjadi simulasi ekosistem. Simulasi biologis memungkinkan pemain untuk
bereksperimen dengan genetika, kelangsungan hidup ataupun ekosistem,
biasanya dalam bentuk paket pendidikan. Contohnya adalah game SimLife
dan Jurassic Park: Operation Genesis. Simulasi membesarkan hewan
peliharaan (atau hewan peliharaan digital) lebih berfokus pada hubungan
antara pemain dengan satu atau beberapa bentuk kehidupan. Contohnya
adalah Tamagotchi, The Petz series dan Nintendogs.
Permainan
simulasi sosial yang berdasarkan pada interaksi sosial antara beberapa
kehidupan buatan. Contoh yang paling terkenal dari genre ini adalah Will
Wright’s The Sims.
6. Role Playing
Genre
game ini sesuai dengan terjemahannya, bermain peran, memiliki penekanan
pada tokoh/peran perwakilan pemain di dalam permainan, yang biasanya
adalah tokoh utamanya, dimana seiring kita memainkannya, karakter
tersebut dapat berubah dan berkembang ke arah yang diinginkan pemain
(biasanya menjadi semakin hebat, semakin kuat, semakin berpengaruh, dll)
dalam berbagai parameter yang biasanya ditentukan dengan naiknya level,
baik dari status kepintaran, kecepatan dan kekuatan karakter, senjata
yang semakin sakti ataupun jumlah teman maupun mahluk peliharaan.Secara
kebudayaan, pengembang game Jepang biasanya membuat Role Playing Game
(RPG) ke arah cerita linear yang diarahkan seolah karakter kita adalah
tokoh dalam cerita itu, seperti Final Fantasy, Dragon Quest dan
Xenogears. Sedangkan pengembang game RPG Eropa, cenderung membuat
karakter kita bebas memilih jalan cerita sendiri secara non-linear,
seperti Ultima, Never Winter Nights, baldurs gate, Elder Scroll, dan
Fallout.
7. Strategi
Kebalikan
dari game jenis action yang berjalan cepat dan perlu refleks secepat
kilat, video game jenis strategi, layaknya bermain catur, justru lebih
memerlukan keahlian berpikir dan memutuskan setiap gerakan secara
hati-hati dan terencana. Game jenis strategi biasanya memberikan pemain
atas kendali tidak hanya satu orang tapi minimal sekelompok orang dengan
berbagai jenis tipe kemampuan, sampai kendaraan, bahkan hingga
pembangunan berbagai bangunan, pabrik dan pusat pelatihan tempur,
tergantung dari tema ceritanya. Pemain game strategi melihat dari sudut
pandang lebih meluas dan lebih ke depan dengan waktu permainan yang
biasanya lebih lama dan santai dibandingkan game action. Unsur-unsur
permainannya biasanya berkisar sekitar prioritas pembangunan, peletakan
pasukan, mencari dan memanfaatkan sumber daya (uang, besi, kayu, minyak,
dll), hingga ke pembelian dan peng-upgrade-an pasukan atau teknologi.
Game jenis ini terbagi atas:
a. Real time
Strategy, game berjalan dalam waktu sebenarnya dan serentak antara semua
pihak dan pemain harus memutuskan setiap langkah yang diambil saat itu
juga berbarengan mungkin saat itu pihak lawan juga sedang mengeksekusi
strateginya. Contoh: Starcraft, Warcraft dan Command and Conquer.
b.
Turn based Strategy , game yang berjalan secara bergiliran, saat kita
mengambil keputusan dan menggerakan pasukan, saat itu pihak lawan
menunggu, begitu pula sebaliknya, layaknya catur. Contohnya game Front
Mission, Super robot wars, Final Fantasy tactics, Heroes of might and
magic, Master of Orion.
8. Puzzle
Game
jenis ini sesuai namanya berintikan mengenai pemecahan teka-teki, baik
itu menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan perhitungan
matematika, melewati labirin, sampai mendorong-dorong kota masuk ke
tempat yang seharusnya, itu semua termasuk dalam jenis ini. Sering pula
permainan jenis ini adalah juga unsur permainan dalam video game
petualangan maupun game edukasi. Contohnya game Tetris, Minesweeper,
Bejeweled, Sokoban dan Bomberman.
9. Simulasi kendaraan
Game
jenis ini memberikan pengalaman atau interaktifitas sedekat mungkin
dengan kendaraan yang aslinya, meskipun terkadang kendaraan tersebut
masih eksperimen atau bahkan fiktif, tapi ada penekanan khusus pada
detil dan pengalaman realistik menggunakan kendaraan tersebut. Terbagi
atas beberapa jenis:
a. Perang. Game
simulasi kendaraan yang sempat tenar di tahun 90-an ini mengajak pemain
untuk menaiki kendaraan dan berperang melawan kendaraan lainnya. Dan
kebanyakan diantaranya memiliki judul sama dengan nama kendaraannya.
Contoh : Apache 64, Comanche, Abrams, YF-23, F-16 Fighting Eagle. Tetapi
game kehidupan bajak laut seperti ‘Pirates!’ pun dapat dikategorikan
disini.
b. Balapan. Dari namanya sudah
jelas, siapa sampai duluan di garis finish dialah pemenangnya! Terkadang
malah pemain dapat memilih kendaraan, mendandani, upgrade mesin bahkan
mengecatnya. Contoh: Top Gear, Test Drive, Sega Rally Championship,
Daytona, Grand Turismo, Need For Speed, Mario Cart, ManXTT.
c.
Luar Angkasa. Walau masih dapat dikategorikan simulasi kendaraan
perang, tetapi segala unsur fiksi ilmiah dan banyaknya judul yang
beredar membuat subgenre ini pantas dikategorikan di luar simulasi
kendaraan perang. Jenis ini memungkinkan pemain untuk menjelajah luar
angkasa, berperang dengan mahluk alien, mendarat di planet antah
berantah atau sekedar ingin merasakan bagaimana menjadi kapten di film
fiksi ilmiah kesayangan kamu. Contohnya game Wing Commander, Freelancer ,
Star Wars X-Wing, Star Wars Tie Fighter, dll.
d.
Mecha. Pendapat bahwa hampir tidak ada orang yang terekspos oleh film
robot Jepang saat kecilnya tidak memimpikan ingin mengendalikan robot,
memang sulit dibantah. Dipopulerkan oleh serial Mechwarrior oleh
Activision, subgenre Simulasi Mecha ini memungkinkan pemainnya untuk
mengendalikan robot dan menggunakannya untuk menghancurkan gedung,
helikopter dan tentu saja robot lainnya. Contohnya game Mechwarrior,
Gundam Last war Chronicles, dan Armored Core.
10. Olahraga
Singkat
padat jelas, bermain sport di PC atau konsol anda. Biasanya
permainannya diusahakan serealistik mungkin walau kadang ada yang
menambah unsur fiksi seperti NBA JAM. Contohnya pun jelas, Seri Winning
Eleven, seri NBA, seri FIFA, John Madden NFL, Lakers vs Celtics, Tony
hawk pro skater, dll.
Teknologi dalam pembuatan game
Untuk
membuat game dapat menggunakan SDK (Software Development Kit) dari
DirectX dengan memanfaatkan fungsi-fungsi DirectX yang disediakan. Pada
dasarnya, game itu sendiri merupakan sebuah aplikasi komputer yang
ditulis dengan script atau bahasa pemrograman, di balik sebuah game yang
menghadirkan kesenangan dan kenyamanan bermain, terdapat ribuan bahkan
jutaan kode program yang membentuknya. Game dapat ditulis dengan bahasa
pemrograman yang umum dan telah dikenal seperti Visual Basic, C, Java,
Delphi, Phyton, dan lain sebagainya. Umumnya para developer game
menggunakan tools atau paket library, seperti OpenGL Utility Toolkit
atau modul lainnya. Beberapa development tools juga dikembangkan untuk
memudahkan pembuatan game, misalnya RPG Maker dari Jepang yang
memungkinkan kita menciptakan game dengan genre Role Playing Game.
Lalu
RPG Maker dikembangkan menjadi RPG Maker 2000 atau biasa disingkat
RM2k, kemudian menjadi RPG Maker 2003 (RM2k3), RPG Maker XP (RMXP),
hingga saat ini RPG Maker VX, yang tentu saja semakin menawarkan
fitur-fitur yang memudahkan pembuatan game yang semakin baik. Bagaimana
dengan genre game selain RPG? Tentunya juga tersedia development tools
untuk itu, seperti Fighter Maker yang dari namanya sudah dapat ditebak
merupakan tools untuk menciptakan game fighting.
AGS
adalah program yang khusus untuk membuat game bertipe “point and
click”. Mungkin sebagian dari anda ada yang tidak mengetahui apa yang
dimaksud dengan “point and click”. Point and click adalah jenis game
yang umumnya bertipe adventure atau puzzle. Game bertipe ini dimainkan
dengan menggunakan mouse sebagai penentu arah bagi karakter, game
bertipe ini sendiri sempat meledak dan mengalahkan game console “Atari”,
ketika awal kebangkitan game PC.
Contoh-contoh
game bertipe point and click adalah Clock Tower (PlayStation 1), Broken
Sword, Monkey Island, Day of the Tentacle. Jadi bagi anda yang
penasaran atau hobi membuat cerita petualangan atau fiksi ilmiah dan
ingin membuat cerita tersebut menjadi game, anda bisa menggunakan
program ini.
Macromedia Flash adalah program
yang biasanya digunakan untuk membuat banner pada web tetapi sekarang
sudah mulai banyak digunakan untuk membuat game secara online maupun
offline.
3D Game Studio adalah program
ditujukan untuk membuat game-game bertipe 3D ataupun 2D. Namun program
ini lebih dikhususkan untuk membuat game bertipe 3D. Tapi untuk
tambahan, program ini bisa dikatakan cukup sulit digunakan bagi anda
yang belum memiliki pemahaman dasar tentang 3D maupun tentang membuat
game. Kelebihan dari program ini adalah anda dapat membuat game sekelas
dengan “Medal of Honor”, “Onimusha” , “ Prince of Persia”, “Ghost
Recon”, ”Grand Theft Auto”, dll .
http://wirdalucky.blogspot.co.id/2012/03/teknologi-game-theory.html
Posted by Unknown
Game Development(Dragon Ball Xenoverse : Berjuang Agar Lebih Baik)
Dragon Ball Xenoverse : Berjuang Agar Lebih Baik
Alih-alih membawa Anda kembali menyusuri jejak sejarah pertempuran Goku dkk melawan variasi musuh super kuat yang sudah diceritakan puluhan kali lewat media game, Dragon Ball Xenoverse dibangun dengan satu skenario pengandaian, lewat satu kalimat sederhana, “Apa yang Terjadi Jika..”. Sebuah skenario yang memungkinkan developer untuk menempuh kembali beragam pertarungan ikonik franchise ini, mengubah outcome yang ada, dan menjadikan Anda sebagai karakter utama yang bertugas untuk menjadikannya kembali tepat, seperti Dragon Ball yang selama ini Anda kenal.
https://id.techinasia.com/review-dragon-ball-xenoverse/


Dragon Ball Xenoverse tidak bisa dipungkiri, menjadi salah satu
produk Bandai Namco yang paling diantisipasi tahun ini. Ada beberapa
alasan yang mendasar antusiasme banyak gamer untuk menikmatinya.
Pertama, tentu saja fakta bahwa ia akan menjadi produk perdana yang
menuju platform generasi terbaru, harapan untuk melihat kualitas
visualisasi yang belum pernah ada sebelumnya menjadi sangat tinggi.
Kedua? Fakta bahwa ia akan menawarkan sisi cerita yang lebih inovatif
dan menjadikan karakter utama racikan Anda sendiri sebagai fokus. Ketiga
dan yang paling utama? Sudah pasti, PC. Dragon Ball Xenoverse adalah
game Dragon Ball pertama yang secara resmi dirilis untuk platform super
dinamis ini.
Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya tentu saja sudah
mengetahui impresi seperti apa yang ditawarkan oleh game yang satu ini.
Bertolak belakang dengan excitement yang mungkin Anda temukan di dunia
maya, kami termasuk gamer yang menaruh tanda tanya besar pada pondasi
desain utama yang ditawarkan Bandai Namco dan Dimps di dalamnya.
Berfokus pada pengalaman multiplayer dan gameplay yang grindy, kami
bahkan menangkap sensasi yang terasa begitu famiiar dengan Destiny. Ada
keharusan untuk menempuh sebuah proses repetitif yang terus diulang
untuk dapat “menikmati” game yang satu ini. Sesuatu yang tentu saja
sangat kami sesalkan.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Ball Xenoverse
ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah game yang melelahkan?
Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda!
Plot

Anda berperan sebagai “karakter baru” di dalam saga Dragon Ball

Hampir sebagian besar dari kita tentu mengenal Dragon Ball, entah
dari versi manga atau anime-nya sendiri. Franchise yang berusia lebih
dari 20 tahun ini memang populer di seluruh dunia, tidak hanya karena
desain karakternya yang keren, tetapi juga dari konsep pertempuran
desktruktif dalam skala yang belum pernah ada sebelumnya. Menariknya
lagi? Ia juga termasuk salah satu franchise game adaptasi anime yang
hidup begitu lama, bahkan lintas generasi dengan kesuksesan yang tidak
bisa dipandang sebelah mata. Dengan perkembangan cerita yang tidak
seberapa signifikan sejak terakhir kita mengenalnya, developer tentu
saja butuh cara baru untuk mengeksploitasi sisi cerita yang ada. Untuk
urusan yang satu ini, Dragon Ball Xenoverse mengeksekusinya dengan
tepat.
Alih-alih membawa Anda kembali menyusuri jejak sejarah pertempuran Goku dkk melawan variasi musuh super kuat yang sudah diceritakan puluhan kali lewat media game, Dragon Ball Xenoverse dibangun dengan satu skenario pengandaian, lewat satu kalimat sederhana, “Apa yang Terjadi Jika..”. Sebuah skenario yang memungkinkan developer untuk menempuh kembali beragam pertarungan ikonik franchise ini, mengubah outcome yang ada, dan menjadikan Anda sebagai karakter utama yang bertugas untuk menjadikannya kembali tepat, seperti Dragon Ball yang selama ini Anda kenal.

Anda dipanggil untuk membenahi timeline cerita Dragon Ball yang kacau.

Dipandu oleh Trunks masa depan dan Supreme Kai of Time, Anda bisa
bergerak menuju beragam waktu lewat Books of Endings and Beginnings.

Seperti yang bisa diprediksi, kekacauan hasil dari beragam event
ikonik Dragon Ball ini ternyata bersumber dari sebuah kekuatan
misterius.
Anda akan berperan sebagai karakter racikan Anda sendiri, yang
dipanggil oleh Shen Long ke Toki Toki City karena bantuan Trunks masa
depan. Dunia tidak lagi seperti yang Anda kenal, dan semua hasil akhir
dari event ikonik Dragon Ball sudah berubah. Tidak ada lagi kemenangan
Goku atas Raditz, Mayat Gohan terbaring di bawah kaki Cell, dan dunia
hancur karena kerakusan Bhu. Dengan kekuatan Supreme Kai of Time, Anda
diminta untuk bertugas sebagai seorang Agent Waktu, yang lewat sebuah
buku bernama Book of Endings dan Beginnings harus kembali ke setiap
momen bersejarah ini, memperbaikinya agar menghasilkan outcome cerita
Dragon Ball yang selama ini kita kenal. Investigasi yang dilakukan
ternyata membuka tabir misteri bahwa semua keanehan ini tidak hanya
terjadi begitu saja. Ada dalang dengan kekuatan tidak kalah besar yang
membuat kekacauan waktu ini.
Siapa dalang tersebut? Motif seperti apa yang mendorong mereka untuk melakukan “kejahilan” ini? Pertempuran ikonik seperti apa saja yang harus Anda perbaiki di dalamnya? Semua jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda jawab dengan memainkan Dragon Ball Xenoverse ini.


Saya akan menyarankan game ini untuk penggemar game fighting, penggemar Dragon Ball, atau kepada siapapun yang di tempat tinggalnya ada lebih dari satu orang yang bermain game. Game ini sangat seru dimainkan sendiri, tapi lebih seru lagi ketika dimainkan bersama-sama. Asal pastikan saja kamu punya koneksi internet yang oke, atau kalau tidak putus sekalian koneksi internetmu sebelum mulai bermain Dragon Ball Xenoverse. Oh iya, game ini juga merupakan satu dari sedikit game modern yang masih bisa mendeteksi gamepad Logitech jadul saya lo, senangnya.
Siapa dalang tersebut? Motif seperti apa yang mendorong mereka untuk melakukan “kejahilan” ini? Pertempuran ikonik seperti apa saja yang harus Anda perbaiki di dalamnya? Semua jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda jawab dengan memainkan Dragon Ball Xenoverse ini.


Kesimpulan
Secara keseluruhan Dragon Ball Xenoverse adalah sebuah game fighting yang sangat berkualitas dan merupakan hiburan wajib bagi penggemar Dragon Ball. Sayangnya kualitas gameplay yang baik ini dirusak oleh berbagai masalah yang berhubungan dengan server serta sedikit masalah minor di bagian desain game.Saya akan menyarankan game ini untuk penggemar game fighting, penggemar Dragon Ball, atau kepada siapapun yang di tempat tinggalnya ada lebih dari satu orang yang bermain game. Game ini sangat seru dimainkan sendiri, tapi lebih seru lagi ketika dimainkan bersama-sama. Asal pastikan saja kamu punya koneksi internet yang oke, atau kalau tidak putus sekalian koneksi internetmu sebelum mulai bermain Dragon Ball Xenoverse. Oh iya, game ini juga merupakan satu dari sedikit game modern yang masih bisa mendeteksi gamepad Logitech jadul saya lo, senangnya.

https://id.techinasia.com/review-dragon-ball-xenoverse/
http://jagatplay.com/2015/03/playstation3/review-dragon-ball-xenoverse-melelahkan/
http://www.saiyanisland.com/2015/07/dragon-ball-xenoverse-review/
http://www.saiyanisland.com/2015/07/dragon-ball-xenoverse-review/
Posted by Unknown
Game Industri (Cities: Skylines – Kota Impian Menjadi Nyata)
KOTA IMPIAN MENJADI NYATA

City building adalah sebuah genre yang sebelumnya saya kira telah hancur lebur. Setelah dikecewakan oleh Cities XXL dan versi reboot dari SimCity, rasanya sudah tidak ada lagi harapan untuk genre ini bisa bangkit kembali. Namun layaknya banjir yang datang ke Jakarta, Cities: Skylines mendadak
hadir tanpa terlalu banyak pemberitahuan dan untungnya tidak seperti
banjir, saya menyambut kedatangannya dengan penuh kebahagiaan.
Sebelum saya membahas terlalu jauh, ketahuilah bahwa apapun kata orang, Cities: Skylines memiliki kemiripan yang sangat banyak dengan versi reboot dari SimCity. Saya sendiri sempat melihat beberapa fan yang sangat kukuh dengan pendapatnya bahwa game ini berbeda dengan SimCity, namun sejak pertama hingga akhir saya bermain saya terus membandingkannya dengan game tersebut berkat kemiripannya, baik secara penampilan maupun mekanisme gameplay.
Sama seperti SimCity, kamu akan membangun jalanan, memasang zona perumahan, pertokoan dan industri, memasang instalasi listrik dan air, membangun berbagai fasilitas seperti pemadam kebakaran dan transportasi umum, dan seterusnya. Terdengar mudah, namun kenyataannya sangat berbeda karena Cities: Skylines adalah sebuah game city building yang cukup kompleks dan membutuhkan perencanaan yang tepat sejak awal.
Cities: Skylines adalah game hasil karya Colossal Order dan Paradox Interactive, duo maut developer dan penerbit yang juga bertanggung jawab atas terciptanya Cities in Motion yang sesuai namanya adalah sebuah game simulasi transportasi umum. Pengalaman selama membuat Cities in Motion agaknya tidak disia-siakan, terbukti dengan simulasi lalu lintas serta transportasi umum yang sangat baik, meskipun belum sempurna.
Sebelum saya membahas terlalu jauh, ketahuilah bahwa apapun kata orang, Cities: Skylines memiliki kemiripan yang sangat banyak dengan versi reboot dari SimCity. Saya sendiri sempat melihat beberapa fan yang sangat kukuh dengan pendapatnya bahwa game ini berbeda dengan SimCity, namun sejak pertama hingga akhir saya bermain saya terus membandingkannya dengan game tersebut berkat kemiripannya, baik secara penampilan maupun mekanisme gameplay.
Sama seperti SimCity, kamu akan membangun jalanan, memasang zona perumahan, pertokoan dan industri, memasang instalasi listrik dan air, membangun berbagai fasilitas seperti pemadam kebakaran dan transportasi umum, dan seterusnya. Terdengar mudah, namun kenyataannya sangat berbeda karena Cities: Skylines adalah sebuah game city building yang cukup kompleks dan membutuhkan perencanaan yang tepat sejak awal.
Cities: Skylines adalah game hasil karya Colossal Order dan Paradox Interactive, duo maut developer dan penerbit yang juga bertanggung jawab atas terciptanya Cities in Motion yang sesuai namanya adalah sebuah game simulasi transportasi umum. Pengalaman selama membuat Cities in Motion agaknya tidak disia-siakan, terbukti dengan simulasi lalu lintas serta transportasi umum yang sangat baik, meskipun belum sempurna.


Simulasi Realistis Nan Kompleks
Dari seluruh aspek yang ada dalam Cities: Skylines, lalu lintas menjadi faktor terbesar dan tersulit. Kombinasi dari perancangan kota, infrastruktur, sampai jalur transportasi umum harus dibuat dengan efektif untuk bisa menciptakan alur lalu lintas yang efektif. Saya sendiri menghabiskan waktu berhari-hari dan terus membuat kota baru untuk bisa membuat sebuah kota besar yang tidak mengalami kemacetan parah.Seluruh lalu lintas yang muncul di Cities: Skylines memiliki tujuan dan simulasi yang jelas. Satu keluarga akan pergi bekerja baik di daerah pabrik, pertokoan, maupun perkantoran, berbelanja di daerah pertokoan, serta berekreasi di taman. Anak-anak akan pergi ke sekolah umum, tumbuh dan pergi ke sekolah tinggi, dan akhirnya ke universitas, tentunya jika kamu menyediakan fasilitas yang bersangkutan.
Pertokoan akan membutuhkan pasokan barang yang diwujudkan dalam bentuk truk yang dikirim dari daerah pabrik atau mobil van dari daerah perkantoran. Setiap kendaraan juga memiliki desain yang sesuai dengan bentuk gedungnya. Sebagai contoh kiriman barang dari industri kehutanan akan memiliki bentuk truk bermuatan kayu, mobil dari pertokoan akan memiliki bentuk van dengan dekorasi donat di atasnya, dan lainnya.

Simulasi yang realistis dan kompleks tersebut menjadi alasan utama dibutuhkannya perancangan kota yang baik. Jika kamu membuat daerah perumahan dikelilingi daerah pertokoan dan pabrik, kamu akan membuat truk barang berjalan melewati perumahan dan akibatnya jalanan otomatis akan macet dan berisik. Kamu juga bisa membuat peraturan tertentu pada distrik perumahan tersebut seperti melarang akses kendaraan berat misalnya, namun aturan tersebut sebaliknya akan membuat truk harus berjalan jauh.
Saat sebuah bangunan tidak mampu menjalankan tugas atau menerima pasokan, baik itu karena kemacetan yang terlalu parah atau kurangnya fasilitas yang tersedia, bangunan yang bersangkutan akan ditinggal oleh pemiliknya. Terkadang hal ini terjadi secara berantai, misalnya jika truk pabrik tidak bisa mencapai tujuannya daerah pertokoan akan kekurangan pasokan barang dan akhirnya bangkrut. Sebagai akibatnya para penduduk tidak bisa berbelanja dan daerah perumahan akan ditinggalkan juga.

Distrik, Sahabat Terbaik Setiap Walikota
Untuk membantumu mengatasi berbagai masalah di atas, Cities: Skylines menghadirkan sistem distrik. Kamu bisa membagi-bagi kota ke berbagai distrik yang kemudian bisa kamu berikan berbagai peraturan tersendiri. Sebagai contoh kamu bisa mengurangi pajak di distrik perumahan yang memiliki nilai tanah rendah atau menggratiskan transportasi umum di daerah yang penuh kemacetan untuk mengurangi jumlah kendaraan yang ada di jalanan.Distrik industri memiliki keunikan tersendiri. Kamu bisa menentukan jenis industri yang akan dijalankan pada distrik yang bersangkutan. Industri pertambangan, pertanian, kehutanan, serta minyak adalah pilihan yang tersedia, masing-masing dengan karakteristik yang berbeda. Spesialisasi industri memerlukan daerah yang memiliki sumber daya tertentu, seperti lokasi yang dekat dengan hutan untuk industri kehutanan dan seterusnya.
Seperti di dunia nyata, industri pertambangan dan minyak adalah dua industri yang memanfaatkan sumber daya alam yang terbatas. Dalam hal ini seiring waktu berjalan distrik yang bersangkutan akan mulai kehabisan sumber daya dan akhirnya kamu terpaksa harus mengonversikan seluruh daerah pabrik tersebut ke pabrik umum lagi. Hal ini membuat kedua industri tidak terlalu berguna, terutama karena sumber daya tersebut habis dalam waktu yang relatif singkat dan seluruh pabrik harus dibangun ulang saat konversi.


Dalam Cities: Skylines kamu bisa membuka akses ke berbagai bangunan unik seperti plaza sampai kantor khayalan Colossal Order (berbentuk gedung kantor ratusan lantai) dengan cara mencapai tugas tertentu seperti membangun sekian kilometer daerah perkantoran. Lucunya sebagian dari tugas ini justru memaksamu untuk melakukan hal-hal yang seharusnya kamu hindari, seperti membuat penduduk di kotamu memiliki tingkat kesehatan di bawah 20%.
Bangunan-bangunan unik tersebut akan kamu perlukan untuk membangun wonder, bangunan-bangunan dengan efek yang sangat berguna, seperti Fusion Power Plant yang menghasilkan listrik murah tanpa polusi dan Hadron Collider yang menyediakan fasilitas pendidikan dengan kapasitas sangat besar. Sistem wonder ini memberikan tantangan yang cukup sulit, namun memberikan hadiah yang setimpal.
Pembahasan saya di atas mungkin sudah membuatmu menyadari betapa kompleksnya game ini, namun untungnya Cities: Skylines dilengkapi dengan berbagai filter infografis yang akan membantumu menemukan kebutuhan dan masalah yang ada di kotamu. Filter lalu lintas bisa kamu gunakan untuk mewarnai seluruh jalanan sesuai dengan tingkat kemacetan yang terjadi, filter kesehatan mewarnai setiap rumah sesuai dengan tingkat kesehatan penghuninya, dan seterusnya.
“Sistem wonder memberikan tantangan yang cukup sulit, namun memberikan hadiah yang setimpal.”
Kesimpulan
Ukuran kota yang terlalu kecil, DRM yang sama sekali tidak berguna, dan simulasi penduduk yang buruk adalah tiga masalah yang paling sering saya dengar dari SimCity. Ketiga masalah itu tidak saya alami di Cities: Skylines karena di game ini kamu bisa memperluas daerah kota dan tidak membutuhkan koneksi internet untuk bermain.Dari sekian banyak hal positif yang dimiliki Cities: Skylines tentunya masih ada beberapa aspek yang saya kurang sukai. Sebagai contoh game ini tidak memiliki siklus siang dan malam, sehingga lalu lintas akan berlalu lalang secara konstan tanpa berhenti. Selain itu kendaraan yang berlalu lalang seringkali memilih satu baris jalan saja. Hal ini terkadang membuat lalu lintas tidak efisien, terutama jika terjadi di jalanan besar.

Cities: Skylines adalah sebuah game city building yang menurut saya paling sempurna sejak SimCity 4 dirilis di tahun 2003 silam. Kompleksitas yang tinggi ditemani infografis yang mudah dimengerti menciptakan game yang sulit namun tidak membuat frustrasi. Kota yang gagal sekalipun tetap seru untuk dimainkan.
Dilengkapi dengan performa yang baik, dukungan Steam Workshop, serta harga yang relatif murah menjadikan Cities: Skylines sebagai sebuah game yang sayang untuk dilewatkan bagi kamu para pencinta game city building. Tidak peduli jika kamu adalah seorang gamer hardcore atau tidak, Cities: Skylines adalah sebuah game yang bagus dan patut kamu coba.
Steam Link: Cities: Skylines, Rp. 79.999
Sumber :https://id.techinasia.com/review-cities-skylines/
Posted by Unknown
Game Industri (10 orang yang berpengaruh dalam game industri)
10 orang yang berpengaruh dalam game industri
Industri video game adalah industri yang bisa dibilang memiliki perkembangan yang luar biasa cepat. Hanya dalam waktu kurang dari 40 tahun, video game telah menjadi salah satu media hiburan utama yang dikonsumsi orang-orang dari berbagai kalangan, gender, dan usia. Tentu saja kemajuan yang luar biasa ini bisa terjadi berkat orang-orang penting yang menggerakkan industri ini.
Dalam artikel ini, saya akan membahas tentang 10 tokoh-tokoh dalam industri video game yang memegang peranan cukup penting dalam media favorit kita ini. Perlu diingat daftar 10 tokoh penting ini adalah pilihan dari kru Games in Asia ID, jadi kami lebih memilih tokoh-tokoh yang dampaknya terhadap industri dan komunitas gaming di Indonesia lebih besar. Selain itu daftar yang dituliskan di sini juga tidak urut berdasarkan kontribusi, jadi nama yang disebutkan tidak mengindikasikan orang yang satu lebih baik dari yang lainnya. Kalau begitu langsung saja kita masuk ke daftarnya yuk!
Will Wright
Will Wright | Featured
Will Wright adalah co-founder dari Maxis, developer yang terkenal karena seri game Sim. Nama Maxis dan Will Wright pertama terkenal melalui game SimCity yang dirilis pada tahun 1989. Game SimCity banyak dianggap orang sebagai salah satu game paling berpengaruh di dunia. Game ini bisa dibilang merupakan salah satu game yang menjadi blueprint dari seluruh game simulasi yang ada sekarang.
Setelah kesuksesan SimCity, Maxis mengeluarkan berbagai game lain seperti SimAnt, SimEarth, dan lain sebagainya sampai pada tahun 1997 perusahaan ini menarik perhatian EA dan akhirnya dibeli oleh EA. Pada tahun 2000, Will Wright merilis game yang nantinya akan menjadi game PC dengan penjualan terbaik saat itu, game yang saya maksud tak lain dan tak bukan adalah The Sims. Game yang mensimulasikan kehidupan individu dari para sims ini begitu populer sampai Maxis merilis berbagai macam expansion pack untuk game ini.
Will Wright | Featured
Pada tahun 2008 Will Wright lagi-lagi melakukan gebrakan dengan ide jeniusnya yang diwujudkan melalui game berjudul Spore. Dalam game yang satu ini kamu dapat menggerakkan sebuah organisme kelas rendah sampai organisme itu berevolusi menjadi hewan, lalu berubah menjadi makhluk dengan peradaban sampai akhirnya menjadi sebuah makhluk dengan peradaban dan teknologi yang maju.
Beberapa bulan setelah merilis Spore, Will Wright meninggalkan Maxis dan membentuk sebuah badan yang bertujuan melakukan riset untuk hal-hal yang berhubungan dengan hiburan. Badan yang bernama “Stupid Fun Club” tersebut itu dimiliki oleh Will Wright dengan sebagian sahamnya juga dipegang oleh EA. Melihat daftar game yang pernah didesain oleh Will Wright, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kontribusi beliau terhadap industri ini sangatlah besar, tidak mengherankan beliau mendapatkan penghargaan dari berbagai event dan media gaming.
Sid Meier
Sid Meier | Featured
Nama Sid Meier mungkin familiar bagi kamu yang suka bermain game yang dirilis Firaxis. Sid Meier adalah game designer dibalik judul-judul sukses seperti Civilization. Salah satu hal yang membuat beliau berbeda adalah seringnya nama beliau digunakan untuk mempromosikan game seperti pada Sid Meier’s Pirates!, Sid Meier’s Civilization, Sid Meier’s Alpha Centauri, dan lain sebagainya.
Sid Meier | Featured
Melalui Civilization, Sid Meier dianggap banyak orang sebagai orang yang sangat berpengaruh dalam genre strategi. Selama sepak terjangnya di dunia game yang dimulai pada tahun 1982 sampai sekarang, Sid Meier sudah sering menerima penghargaan dan sering juga dianggap sebagai orang paling berpengaruh dalam dunia game di komputer.
Hironobu Sakaguchi
Hironobu Sakaguchi | Featured
Penggemar genre JRPG sudah pasti kenal dengan developer legendaris yang satu ini. Hironobu Sakaguchi merupakan orang dibalik seri populer Final Fantasy. Di tahun-tahun awal setelah bergabung dengan Squaresoft, Sakaguchi terlibat dalam beberapa projek game yang bisa dibilang kurang begitu populer, sampai pada akhirnya dia memutuskan untuk membuat satu game yang akan menjadi harapan terakhir dari Squaresoft. Game ini dianggap sebagai harapan terakhir dari Squaresoft karena pada saat itu seandainya game terakhir ini gagal, maka habislah sudah Squaresoft dan sepak terjang Sakaguchi di industri video game. Hal tersebut membuat Sakaguchi memutuskan untuk menamakan game tersebut Final Fantasy, karena game ini memang merupakan harapan dan impian terakhir dari Squaresoft dan Sakaguchi sendiri.
Game yang awalnya merupakan harapan terakhir ini, malah mengalami kesuksesan besar sampai sekarang bisa dibilang merupakan ujung tombak dari genre JRPG. Kesuksesan ini juga melahirkan berbagai macam seri dan spin-off dari Final Fantasy dan mengangkat nama Hironobu Sakaguchi sampai beliau berhasil mendapatkan kehormatan untuk masuk Hall of Fame di Academy of Interactive Arts and Sciences pada tahun 2000. Selain Final Fantasy, Sakaguchi juga terkenal karena hasil karya fenomenal beliau dengan mangaka Akira Toriyama, Chrono Trigger.
Hironobu Sakaguchi | Featured
Setelah kegagalan finansial yang dialami Squaresoft setelah perilisan film Final Fantasy: Spirit Within, Sakaguchi mengundurkan diri dari posisi executive vice president di Squaresoft. Pengunduran diri Sakaguchi semakin menurunkan status finansial Squaresoft sampai memaksa mereka untuk melakukan merger dengan saingan utama mereka, Enix, dan membentuk Square Enix.
Setelah mengundurkan diri dari Squaresoft, Sakaguchi membentuk Mistwalker yang mendapat pendanaan khusus dari Microsoft. Dua game pertama yang dirilis oleh Mistwalker adalah Blue Dragon dan Lost Odyssey yang dirilis eksklusif untuk Xbox 360 dan mendapatkan respon yang cukup positif dari media dan gamer. Saat ini Sakaguchi masih aktif di Mistwalker dengan game terakhir yang beliau buat adalah The Last Story untuk Wii dan Party Wave untuk iOS dan Android.
Gunpei Yokoi
Gunpei Yokoi | Featured
Semua orang yang pernah bermain game tentunya tahu fungsi dari directional pad (atau biasa disingkat D-pad). D-pad adalah tombol berbentuk tanda tambah (‘+’) yang berfungsi untuk mengendalikan objek dalam game sesuai dengan arahnya. Tombol D-pad ini digunakan di hampir semua konsol dan handheld yang pernah dirilis, dan masih juga digunakan sampai sekarang. Hal simpel namun jenius seperti ini tentunya tidak muncul begitu saja di dunia, tombol ini adalah hasil pikiran jenius dari seorang legenda bernama Gunpei Yokoi.
Yokoi adalah seorang pegawai Nintendo yang sudah bekerja pada perusahaan ini semenjak Nintendo belum memasuki industri video game. Pada saat itu Yokoi bekerja sebagai teknisi sekaligus perancang mainan elektronik untuk Nintendo, dan pada saat Nintendo mulai terjun ke industri video game pada tahun 1974, Yokoi merupakan salah satu game designer pertama yang dimiliki Nintendo.
Gunpei Yokoi | Featured
Pada saat perjalanan pulang bekerja, di dalam kereta Yokoi melihat seorang pria yang iseng menekan-nekan tombol kalkulatornya untuk menghilangkan kebosanan. Pengalaman tersebut menginspirasi Yokoi untuk menciptakan alat yang disebut Game & Watch, sebuah alat untuk memainkan game secara portable. Alat ini bisa dibilang merupakan kesuksesan besar Nintendo pertama dalam industri game. Setelah kesuksesan Game & Watch Yokoi sempat terlibat ke dalam berbagai projek, termasuk menjadi supervisor dari Shigeru Miyamoto saat Miyamoto mengerjakan salah satu game di awal karirnya, Donkey Kong. Setelah kesuksesan mengerjakan berbagai game, Yokoi lagi-lagi melakukan gebrakan dengan merilis handheld yang menjadi legenda dan standar dari handheld gaming masa sekarang, Game Boy.
Yokoi terkenal dengan filosofi beliau yang disebut “Lateral Thinking with Withered Technology”. Filosofi ini memiliki makna bahwa untuk menciptakan sebuah gebrakan, kita harus dapat berpikir efisien dalam menggunakan teknologi yang lama. Jadi sebuah produk yang sukses tidak perlu memiliki teknologi yang paling maju, hanya penggunaan yang tepat dan unik lah yang dibutuhkan. Hal ini ditunjukkan oleh Yokoi melalui pilihan dia yang menolak menggunakan layar berwarna untuk Game Boy demi menambah usia baterai, keputusan ini yang membawa kesuksesan Game Boy mengalahkan pesaingnya seperti Sega Game Gear dan Atari Lynx.
Yokoi meninggal dunia pada tahun 1997 dalam sebuah kecelakaan di jalan raya. Meskipun telah meninggal dunia, Nintendo masih tetap menganut filosofi yang diajarkan oleh Yokoi melalui konsol baru mereka seperti Wii dan Wii U serta pada handheld mereka seperti NDS dan 3DS.
sumber : https://id.techinasia.com/10-orang-paling-berpengaruh-di-industri-video-game/
Posted by Unknown
Game Industri (Perkembangan Di Indonesia)
PERKEMBANGAN GAME INDUSTRI DI INDONESIA
Game, sebuah kata yang cukup familiar di telinga masyarakat segala usia.
Istilah yang secara harfiahnya berarti permainan tersebut, identik
dengan berbagai macam bentuk permainan yang bisa dimainkan oleh
masyarakat segala usia. Biasanya game dimainkan pada sebuah gadget atau seperangkat alat tertentu, baik secara offline maupun online alias terkoneksi Internet.
Seiring perubahan zaman dan teknologi, perkembangan industri game di
dunia ternyata menciptakan potensi bisnis dengan nilai yang cukup luar
biasa, hingga triliunan rupiah, termasuk di Indonesia.
“Berbicara soal perkembangan industri game
di Indonesia bisa ditarik pada masa sekitar 15 tahun lalu. Waktu itu
sudah mulai kelihatan ramainya game konsol seperti Nintendo,
Playstation, dll. Zaman itu pelaku industri game di Indonesia kebanyakan
hanya sebagai distributor, karena masih era game konsol,” tutur Ketua
Umum Asosiasi Game Indonesia (AGI) Andi Suryanto kepada Bisnis, belum lama ini.
Saat itu, lanjutnya, belum ada developer atau pengembang game lokal di Indonesia, karena pada waktu itu, kebanyakan masyarakat juga lebih banyak memainkan game bajakan, karena terkait dengan tingginya disparitas harga antara harga kaset game original dengan bajakan.
“Setelah era game konsol, masuklah era game online, sekitar awal 2000-an. Di sini juga mulai bermunculan namanya publisher, yakni perusahaan atau individu yang memiliki hak ekslusif untuk menerbitkan atau memasarkan setiap judul game. Saat itu kebanyakan produk game-nya memang masih buatan luar negeri,” ujarnya.
Dia mencontohkan salah satu game online yang cukup menyita perhatian pecinta game adalah Ragnarok Online. Developer alias pembuat game ini adalah Gravity Corporation, perusahaan game yang bermarkas di Korea Selatan, tetapi penerbit alias publishernya PT Lyto Datarindo Fortuna (Indonesia).
“Secara bisnis, industri game di Indonesia mulai berkembang, karena game legal dari luar juga mulai masuk. Namun, developer lokal yang mengembangkan game dengan copyright sendiri masih sulit, lantaran tingginya biaya pengembangan setiap judul game, meskipun banyak talenta yang cukup bagus untuk membuat game,” tuturnya.
Waktu itu, lanjutnya untuk mengembangkan satu judul game saja, bisa menelan dana sebesar Rp10 miliar hingga Rp20 miliar. Sekarang anggarannya bisa Rp50 miliar – Rp100 miliar untuk membuat game dengan jalan cerita panjang dan grafis yang bagus. Ini hanya pengembangan saja, belum biaya marketing dan lain-lain.
“Tidak berselang lama, sekitar 2002/2003 muncul developer lokal, namanya Matahari Studios. Perusahaan yang dibuat oleh investor asing di Indonesia yang memanfaatkan talenta lokal untuk menggarap atau menerima order pembuatan game luar negeri,” tuturnya.
Di era ini, katanya mulailah bermunculan talenta-talenta, yang awalnya tertarik pada dunia informasi teknologi, mulai turut beralih menggeluti dunia animasi maupun game.
“Akhirnya, 2005-2006 mulai bemunculan developer-developer lokal yang handal, meskipun target usahanya masih menerima orderan game dari luar,” ujarnya.
Namun, seiring berkembangnya waktu, teknologi, dan peluang, maka mulai bermunculan pula developer game dengan copyright mereka sendiri, hingga sekarang.
Sejumlah perusahaan game di Indonesia yang hasil karyanya cukup dikenal antara lain, Agate Studio, Altermyth Studio, Toge Production, Tinker Game, Touch Ten Game, dan lain-lain.
Beberapa game Indonesia yang cukup diakui keberadaannya antara lain seperti Infectonator buatan Toge Production, Ramen Chain buatan Touchten Game, dll.
Dia mengatakan seiring dengan pertumbuhan smartphone di dunia maupun Indonesia saat ini, turut andil besar dalam mendorong perkembangan industri game di Tanah Air, baik dari sisi produsen maupun konsumen.
Magnet industri ini mampu mendorong menjamurnya developer-developer lokal, termasuk developer indie (belum berbentuk perseroan). Saat ini terdapat lebih dari 400 developer dengan lebih dari sekitar 1000 game telah dilahirkan.
Dan dari sisi konsumen, jumlah gamers di Indonesia diperkirakan telah mencapai sekitar 40 juta orang sampai akhir 2013. Tak pelak, nilai bisnis industri ini tumbuh drastis.
sumber : http://industri.bisnis.com/read/20140303/105/207515/sejarah-perkembangan-industri-game-di-indonesia
https://translate.google.com/translate?hl=en&sl=id&u=https://dessynathalia.wordpress.com/2015/11/19/perkembangan-industri-game-indonesia/&prev=searchSaat itu, lanjutnya, belum ada developer atau pengembang game lokal di Indonesia, karena pada waktu itu, kebanyakan masyarakat juga lebih banyak memainkan game bajakan, karena terkait dengan tingginya disparitas harga antara harga kaset game original dengan bajakan.
“Setelah era game konsol, masuklah era game online, sekitar awal 2000-an. Di sini juga mulai bermunculan namanya publisher, yakni perusahaan atau individu yang memiliki hak ekslusif untuk menerbitkan atau memasarkan setiap judul game. Saat itu kebanyakan produk game-nya memang masih buatan luar negeri,” ujarnya.
Dia mencontohkan salah satu game online yang cukup menyita perhatian pecinta game adalah Ragnarok Online. Developer alias pembuat game ini adalah Gravity Corporation, perusahaan game yang bermarkas di Korea Selatan, tetapi penerbit alias publishernya PT Lyto Datarindo Fortuna (Indonesia).
“Secara bisnis, industri game di Indonesia mulai berkembang, karena game legal dari luar juga mulai masuk. Namun, developer lokal yang mengembangkan game dengan copyright sendiri masih sulit, lantaran tingginya biaya pengembangan setiap judul game, meskipun banyak talenta yang cukup bagus untuk membuat game,” tuturnya.
Waktu itu, lanjutnya untuk mengembangkan satu judul game saja, bisa menelan dana sebesar Rp10 miliar hingga Rp20 miliar. Sekarang anggarannya bisa Rp50 miliar – Rp100 miliar untuk membuat game dengan jalan cerita panjang dan grafis yang bagus. Ini hanya pengembangan saja, belum biaya marketing dan lain-lain.
“Tidak berselang lama, sekitar 2002/2003 muncul developer lokal, namanya Matahari Studios. Perusahaan yang dibuat oleh investor asing di Indonesia yang memanfaatkan talenta lokal untuk menggarap atau menerima order pembuatan game luar negeri,” tuturnya.
Di era ini, katanya mulailah bermunculan talenta-talenta, yang awalnya tertarik pada dunia informasi teknologi, mulai turut beralih menggeluti dunia animasi maupun game.
“Akhirnya, 2005-2006 mulai bemunculan developer-developer lokal yang handal, meskipun target usahanya masih menerima orderan game dari luar,” ujarnya.
Namun, seiring berkembangnya waktu, teknologi, dan peluang, maka mulai bermunculan pula developer game dengan copyright mereka sendiri, hingga sekarang.
Sejumlah perusahaan game di Indonesia yang hasil karyanya cukup dikenal antara lain, Agate Studio, Altermyth Studio, Toge Production, Tinker Game, Touch Ten Game, dan lain-lain.
Beberapa game Indonesia yang cukup diakui keberadaannya antara lain seperti Infectonator buatan Toge Production, Ramen Chain buatan Touchten Game, dll.
Dia mengatakan seiring dengan pertumbuhan smartphone di dunia maupun Indonesia saat ini, turut andil besar dalam mendorong perkembangan industri game di Tanah Air, baik dari sisi produsen maupun konsumen.
Magnet industri ini mampu mendorong menjamurnya developer-developer lokal, termasuk developer indie (belum berbentuk perseroan). Saat ini terdapat lebih dari 400 developer dengan lebih dari sekitar 1000 game telah dilahirkan.
Dan dari sisi konsumen, jumlah gamers di Indonesia diperkirakan telah mencapai sekitar 40 juta orang sampai akhir 2013. Tak pelak, nilai bisnis industri ini tumbuh drastis.
sumber : http://industri.bisnis.com/read/20140303/105/207515/sejarah-perkembangan-industri-game-di-indonesia
Posted by Unknown
Mengenai Efek Samping Game Development
Efek Samping Game Development

Persaingan teknologi ini bisa dibilang cukup berdampak buruk pada industri game, mengingat walaupun teknologi yang kita miliki sekarang lebih murah dibandingkan dengan bertahun-tahun lalu, namun untuk mendapatkan teknologi paling maju dari yang kita miliki, tentu modal yang sangat besar tetap diperlukan. Hal ini berdampak pada beberapa perubahan yang bisa mulai kita lihat belakngan ini pada industri video game:
– Kreatifitas dibatasi habis-habisan
Seperti yang sudah disebutkan di atas, biaya pembuatan game sekarang sangatlah mahal, dengan persaingan yang ada sekarangpun belum tentu game yang dihasilkan AAA Developer bisa sukses dipasaran. Hal ini membuat publisher ataupun stakeholder yang memodali sebuah game developer lebih memilih untuk bermain aman. Contoh paling nyata bisa kita lihat dari salah satu seri game shooter paling terkenal dekade ini (*cough* Call of Duty *cough*), setiap tahun developer dari game yang bersangkutan merilis judul baru dengan perubahan yang bisa dibilang sangat minim (mungkin saja di komputer tiap employee perusahaan tersebut sudah terinstall software spesial khusus untuk mendevelop game itu, CoDMaker anyone?). CoD-fever ini tidak hanya menyerang perusahaan yang bersangkutan, bahkan developer-developer lain mulai bermain aman dan merilis game berjenis sama. Mungkin penggambaran paling cocok, lucu, dan pas menyerang para developer seperti ini berhasil disampaikan dengan tepatnya oleh orang-orang dari Mega64 melalui video dibawah.

Braid, a game by Jonathan Blow
Belakangan ini banyak developer, baik yang kecil maupun AAA Developer mulai merambah ke platform mobile dan social gaming. Hal ini tidak terlalu mengejutkan, mengingat dengan majunya teknologi sekarang kemampuan sebuah handphone atau tablet jauh lebih baik dibanding beberapa tahun yang lalu, bahkan game yang 10 tahun lalu dirilis untuk konsol PS2 sekarang dapat dimainkan melalui tablet ataupun smartphone berbasis iOS dan Android.

Grand Theft Auto III yang dirilis unuk PS2 10 tahun yang lalu sekarang dapat dimainkan di device berbasis iOS atau Android
Selain dukungan teknologi yang cukup, biaya pembuatan mobile game dan social game juga jauh lebih murah dibandingkan game untuk konsol atau handheld, jadi sekalipun game mereka gagal dipasaran, dampak kerugiannya tidak akan terasa seperti kalau game konsol/PC/handheld mereka gagal. Mangsa pasar dari mobile games dan social games juga lebih besar daripada konsol dan handheld yang identik dengan anak-anak atau hardcore gamer, tidak terlalu mengejutkan juga melihat betapa banyaknya pengguna smartphone dan facebook zaman sekarang. Hal-hal yang saya sebutkan diatas membuat banyak orang mulai berspekulasi bahwa konsol dan handheld gaming akan segera terkubur dibawah bayang-bayang mobile dan social gaming. Menurut pendapat saya sendiri, hal itu tidak akan terjadi, at least tidak dalam waktu dekat, mengingat sebuah game saja (sekuel dari seri repetitif yang saya sebutkan di point sebelumnya) dapat menghasilkan 500.000.000 USD hanya dalam waktu satu hari. Ditambah lagi dengan mudahnya para developer, baik AAA maupun indie, untuk menjual produk mereka melalui fasilitas-fasilitas sepert Steam untuk PC, PlayStation Network (PSN) untuk konsol dan handheld SONY, Nintendo eShop untuk konsol dan handheld Nintendo, serta Xbox Live Arcade (XBLA) untuk konsol milik Microsoft. Selain mudahnya akses untuk mejual game, para developer juga dimudahkan dengan adanya fasilitas seperti Kickstarter. Melalui Kickstarter, developer dapat meminta bantuan dana secara langsung dari fans untuk dapat menyelesaikan produk mereka tanpa batasa-batasan yang biasa diberikan dari pemasok dana seperti publisher atau stakeholder.
https://jetpackersjournal.wordpress.com/2012/12/18/efek-samping-kemajuan-teknologi-dalam-industri-video-games/
Posted by Unknown
Game Development (Membuat Game HTML5 Dengan Construct 2)
Game HTML5 Dengan Construct 2
Construct 2 adalah produk buatan Scirra, perusahaan yang berasal dari kota London, Inggris. Dengan menggunakan game engine ini, entah itu developer pemula maupun expert sangat dimanjakan dengan kemudahan pemakaian. Cukup membaca beberapa manual di situs resmi Scirra, pertama-tama kita diharapkan untuk menyesuaikan area kerja Construct 2 yang memang didesain dengan banyak fitur.
Game builder ini sebenarnya dirancang untuk game berbasis 2D. Dengan menggunakan Construct 2, pengembang permainan dapat mem-publishnya ke beberapa platform seperti
-
HTML5 website,
-
Google Chrome Webstore,
-
Facebook
-
Phonegap (Android),
-
Windows Phone 8, bahkan Windows 8.
-
Menambah sprite animasi,
-
Objek teks,
-
Mengkoneksikan ke Facebook,
-
Menambah musik,
-
Manipulasi penyimpanan data game,
-
dan penambahan efek-efek grafis layaknya Adobe Photoshop.
Baca juga:
- Construct 2 Menambah Dukungan Untuk Blackberry 10 dan Tizen
- Game Engine Untuk Platform iOS dan Android
- HexGL 3D, Game Racing HTML5 Besutan Pemuda Prancis
- Quake II, Game 3D Yang Mengusung Teknologi HTML5
- Cloud Service Untuk Aplikasi Mobile.
GAME THEORY
GAME THEORY

Teori game adalah suatu model matematika yang diterapkan untuk menganalisa situasi persaingan dan konflik antara berbagai kepentingan sehingga dapat mengambil suatu keputusan. Teori permainan ini awalnya dikembangkan oleh seorang ahli matematika perancis yang bernama Emile Borel pada tahun 1921. Yang selanjutnya dikembangkan lebih lanjut oleh John Van Neemann dan Oskar Morgenstern sebagai alat untuk merumuskan perilaku ekonomi yang bersaing. John Van Neemann dan Oskar Morgenstern mengungkapkan bahwa, “Permainan terdiri atas sekumpulan peraturan yang membangun situasi bersaing dari dua sampai beberapa orang atau kelompok dengan memilih strategi yang dibangun untuk memaksimalkan kemenangan sendiri atau pun untuk meminimalkan kemenangan lawan. Peraturan-peraturan menentukan kemungkinan tindakan untuk setiap pemain, sejumlah keterangan diterima setiap pemain sebagai kemajuan bermain, dan sejumlah kemenangan atau kekalahan dalam berbagai situasi.”
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, teori bermain adalah merupakan suatu teori yang mengedepankan konsep konsep dalam suatu permainan sebagai landasan. Dimana didalam permainan terdapat peraturan, yang secara langsung mampu menciptakan situasi bersaing dan digunakan untuk mencari strategi terbaik dalam suatu aktivitas, dimana setiap pemain didalamnya sama-sama mencapai utilitas tertinggi.

Contoh game:
- Intel vs AMD
- Penulis buku dengan pembacanya
- Maskapai penerbangan dengan penumpangnya
- Penjual dengan pembeli
Agar game dapat dimodelkan secara matematis, diperlukan 4 elemen dasar dari sebuah game:
- Pemain
- Tindakan
- Payoff
- Informasi
Keempat elemen itu disebut juga Rules of The Game. Para pemain berusaha memaksimalkan payoff mereka, dengan cara memilih strategi yang tepat berdasarkan informasi yang mereka miliki. Keadaan di mana setiap pemain telah menentukan strategi yang optimal disebut kesetimbangan (equilibrium). Dengan mengetahui kesetimbangan dari suatu game, pemodel dapat mengetahui tindakan/strategi apa yang dipilih oleh para pemain yang terlibat, dan juga outcome dari game tersebut.
Asumsi-asumsi dasar:
- Setiap pemain memiliki strategi yang berhingga banyaknya (finite), dan mungkin berbeda dengan pemain lainnya.
- Setiap pemain bersikap rasional yaitu berusaha memilih strategi yang memberikan hasil paling optimal bagi dirinya, berdasarkan payoff dan jenis game yang dimainkan.
Klasifikasi berdasarkan jumlah pemain:
- Game dua-pemain (2-person)
- Game N-pemain (N ≥ 3)
- Game jumlah-nol (zero-sum game)
- Game bukan jumlah-nol (non zero-sum game)
– Klasifikasi berdasarkan jumlah strategi:
- Game strategi-murni (pure-strategy game)
- Game strategi-campuran (mixed-strategy game)
- Klasifikasi berdasarkan urutan (giliran) bermain:
- Game sekuensial
- Game simultan
https://www.youtube.com/watch?v=IyfE0BWJ3kU
Posted by Unknown
THE LEGEND game BOMBERMAN
BOMBERMAN
Sejarah Bomberman
Bomberman
merupakan sebuah game / permainan bergenre strategi , waralaba berbasis labirin
video game ini awalnya dikembangkan oleh Hudson Soft. Game pertama kali diterbitkan pada tahun 1983
dan beberapa judul di tahun 2000-an diterbitkan oleh sesama perusahaan game
Jepang Konami, yang mendapatkan kontrol penuh dari franchise ketika mereka
dibeli dan diserap Hudson pada tahun 2012.
Hari ini, Bomberman telah tampil di
lebih dari 70 permainan yang berbeda pada berbagai platform (termasuk semua
Nintendo platform menyimpan untuk 3DS dan Wii U), serta beberapa anime dan
manga. Franchise-nya adalah salah satu yang paling sukses secara komersial
sepanjang masa.
Cara Bermain Bomberman
Cara
memainkan “Bomberman” dapat dikatakan sederhana namun memerlukan tingkat
konsentrasi dan pemilihan strategi yang baik untuk memenangkannya, pemain cukup
meletakkan bom pada tempat yang ingin diledakkan, bom ini digunakan untuk
menghancurkan rintangan, musuh dan untuk meledakkan bom lain.
Bomberman
memiliki mode multi player dan single player, pada mode multi player ini
terdiri dari beberapa pemain yang berwujud bomberman lain yang bertindak
sebagai lawan yang saling menghancurkan satu sama lain, pada mode ini pemain
yang berdiri terakhir / pemain yang berhasil mengalahkan pemain yang lain
adalah pemenangnya.
Lain
halnya dengan mode single player, mode single player ini dibuat seperti misi
yang harus dituntaskan oleh pemain, pemain diharuskan mencari pintu yang harus
dimasuki pemain ketika musuh-musuh yang ada telah berhasil dikalahkan
menggunakan bom, musuh-musuh yang disediakan berjumlah sedikit pada awalnya
namun dapat bertambah apabila pemain meletakkan bom pada pintu yang disediakan
pada akhir permainan . Pemain yang berhasil memasuki pintu akan lanjut ke stage
berikutnya dengan tantangan yang semakin meningkat.
Kelebihan Bomberman
Bomberman
memiliki banyak tingkatan yang membuat pemain menjadi tertantang untuk
menyelesaikan keseluruhan tingkatan
Bomberman
memiliki tingkat kesulitan yang pas
Kekurangan Bomberman
Tampilan
yang kurang bagus
Tersedianya
cheat/kode stage yang memungkinkan pemain dapat melompat dari satu stage ke
stage lain tanpa harus memenangkan stage sebelumnya
http://en.wikipedia.org/wiki/Bomberman