- Back to Home »
- Manusia Dan Kegelisahan
Posted by : Unknown
Kamis, 07 Mei 2015
MANUSIA DAN KEGELISAHAN
10.1.PENGERTIAN
KEGELISAHAN
A.
Pengertian gelisah
Gelisah
biasanya diketika seseorang merasa tidak nyaman pada suatu waktu tidak merasa
aman memikirkan banyak hal sehingga menjadi gelisah secara umum gelisah itu
adalah kegelisahan berasal dari kata gelisah.Gelisah artinya rasa yang tidak
tentram dihati atau merasa khawatir , tidak dapat tenang (tidurnya),tidak sabar
lagi (menanti) cemas dan sebagainya. Kegelisahan artinya perasaan gelisah,
cemas, khawatir, takut dan jijik. Manusia yang gelisah itu dihantui rasa takut.
B. 3 Macam kecemasan
Menurut
sigmund freud ada 3 macam kecemasan yaitu :
1.Kecemasan obyektif ( kegelisahan mirip
terapan misalnya anak yang belum pulang )
2.Kecemasan neurotik ( saraf misalkan fobia
rasa gugup )
3.Kecemasan
moral ( emosi diri sendiri misalkan iri, dengki, dendam,rendah diri )
10.2.SEBAB-SEBAB
ORANG GELISAH
C.
Sebab-sebab orang gelisah
Alasan
mengapa manusia gelisah ialah karena manusia mempunyai hati dan perasaan, dan
manusia takut kehilangan hak-haknya.Contoh-contoh orang gelisah adalah sebagai
berikut :
1.Ibu Tini tidak bisa tenang ,makan terasa
lilin, minum terasa duri, duduk tidak tenang
berdiri juga tak tenang ,
sebentar-sebentar melihat kejalan karena anaknya yang
bersekolah di TK tidak ikut dalam mobil
jemputan pulang sekolah.
2.Orang takut ular,takut kecoa, takut
reptil. Pengalaman kecil dapat menjadikan anak
takut
akan barang itu ,seperti benda tajam, takut darah dan sebagainya.
10.3.USAHA MENGATASI GELISAH
D.
Usaha-usaha mengatasi kegelisahan
Pertama-tama
untuk mengatasi gelisah adalah dimulai dari diri sendiri , yaitu kita harus
bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita akan berpikir dengan tenang dan
segala kesulitan dapat kita atasi.
E. Contoh
mengatasi kegelisahan
Bila ada
orang mengancam dengan senjata tajam atau pistol sekalipun, dan kita tenang
menghadapi , tentu orang yang mengarahkan senjata ke kita mungkin gentar dan
akhirnya mengurungkan niatnya.
10.4.KETERASINGAN
F.
Pengertian keterasingan
Keterasingan
berasal dari kata terasing , dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata
asing berarti sendiri , tidak dikenal , sehingga kata terasing berarti
disisihkan , terpisahkan atau terpencil.
10.4.KESEPIAN
G.
Pengertian kesepian
Kesepian
berasal dari kata sepi , artinya sunyi lengang, tidak ramai , tidak ada orang.
kesepian adalah hal sepi.
H. 3 Macam penyebab kesepian
Bermacam-macam penyebab terjadinya kesepian.
Frustasi dapat mengakibatkan kesepian. Dalam hal seperti itu
orang tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam
keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan sebagainya. la
lebih senang hidup sendiri.
10.5.KETIDAK PASTIAN
I. Pengertian ketidak pastian
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya
tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas,
tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan
yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan
tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas. ltu semua
adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian
disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.
J. Macam-macam penyebab ketidakpastian
Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara
teratur, apalagi mengambil kesimpulan. Dalam berpikir manusia selalu menerima
rangsang-rangsang lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh rangsang-rangsang
lain. Kalau ia dapat berpikir baik akan memakan waktu yang cukup lama dan
sukar. Mereka menampakkan tanda-tanda obsesi, phobia, delusi, gerakan-gerakan
gemetar,kehilangan pengertian,kehilangan kemampuan untuk menangkap sesuatu.
Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah :
1.Obsesi
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan
tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan,
atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya selalu berpikir ada
orang yang ingin menjatuhkan dia.
Contoh: Seorang pedagang yang maju pesat, pada suatu saat terpikir
olehnya ada kawannya yang ingin menjatuhkannya. Pikiran itu tidak hilang,
tetapi justru menjadi-jadi. Apalagi setelah ia merugi.
2.Phobia
rasa ketakutan yang tak terkendali,tidak normal, kepada sesuatu hal atau
kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3.Kompulasi
Ada nya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada
dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
Contoh:
a. Keinginan untuk mengambil barang (mencuri), padahal barang itu tak
bermanfaat baginya, dan andaikan ingin membeli, mampu
juga dia (kleptomania)
b. Keinginan minum minuman keras. Orang itu bukan pemabuk, tetapi bila
dilanda pikiran atau perasaan kecewa keinginan
minumnya tak dapat dibendung.
4. Histeria
neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman
pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari
sikap orang lain.
Contoh: Ketika Ibu Bakri sedang melayani anaknya makan, datang
orang-orang mengetuk pintu, mengucap salam. Oi jawabnya dan keluarlah ia. Di
luar, kagetlah ia melihat orang banyak mengusung jenazah yang
ditutupi kain. Ibu itu langsung bertanya siapa itu ? ..
itu kan bukan Kang Bakri !” semua orang
yang ditanya diam. Akhimya dia berteriak
histeris lalu pingsan (film orang-orang laut)
5.Delusi
Menunjukkan pikiran yang tidak beres,
karena berdasarkan suatu keyakinan palsu.
Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai
dengan pengalaman. Delusi ini ada tiga macam, yaitu :
a. Delusi persekusi : menganggap
keadaan sekitamya jelek. Seseorang yang mengalami
delusi persekusi tidak mau mengenal tetangga kiri
kanan karena menganggap jelek.
b. Delusi keagungan : menganggap dirinya
orang penting dan besar. Orang seperti itu
biasanya gila hormat Menganggap orang-orang
disekitarnya sebagai orang-orang tidak penting. Akhirnya
semua orang menjauhi juga.
c. Delusi melancholis : merasa dirinya
bersalah, hina, dan berdosa.
Hal ini dapat mengakibatkan buyuten atau dikenal
dengan nama delirium trements, hilangnya kesadaran dan
menyebabkan otot-otot tak terkuasa lagi.
Contoh:
Pak Joyo orang kampung pada suatu hari dipanggil ke
pengadilan untuk diminta kesaksiannya. Tetapi karena
takutnya, ia gemetar, keringat dingin mengucur, ditanya ini
itu tak bisa menjawab, mulutnya gemetar.
Akhimya jaksa tak memperoleh kesaksian apa-apa
darinya.
6.Halusinasi.
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindera.
Dengan sugesti diri orang dapat juga berhalusinasi.
Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau pemakai
obat bius. Kadang-kadang karena halusinasi orang merasa mendapat
tekanan-tekanan terhadap dorongan-dorongan dasarnya, sehingga
dengan timbulnya halusinasi dorongan-dorongan itu menemukan
sasarannya. Ini nampak dalam perbuatan
perbuatan penderita. ( penderita itu dapat
menyadari perbuatan itu, tetapi tidak dapat
menahan rangsang khayalan sendiri)
7.Keadaan Emosi
Dalam keadaan tentu seseorang sangat berpengaruh
oleh emosinya. lni nampak pada keseluruhan pribadinya:
gangguan pada nafsu makan, pusing-pusing, muka merah, nadi cepat,
keringat, tekanan darah tinggi/lemah. Sikapnya dapat apatis atau
terlalu gembira dengan gerakan lari-larian, nyanyian,
ketawa atau berbicara. Sikap ini dapat pula
berupa kesedihan menekan, tidak bernafsu, tidak bersemangat, gelisah,
resah, suka mengeluh, tidak mau berbicara, diam seribu
bahasa, termenung, menyendiri.
Contoh:
Dalam liburan,
seperti biasa Samsulbahri pulang ke kampungnya,dan biasa pula setiap
pulangnya Samsul bennain ke rumah Nurbaya, bekas pacamya. Kedatangan
Samsul di rumah Nurbaya ialah untuk mengulang cintanya. Pada saat itu
terketahuilah Samsulbahri oleh Datuk Maringgih, suami
Nurbaya. Melihat itu Samsul bahkan menghamtam si
tua bangka itu. Siti Nurbaya menjerit histeris. Jeritan itu
terdengar oleh ayah Nurbaya; ayah Nurbaya keluar
melihat kejadian itu gemetar, jatuh terus
meninggal ( Siti Nurbaya, Marah Rusli ).
K. Usaha-usaha mengatasi ketidak pastian
Bila penyebabnya itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu
dipertemukan dengan orang yang dirindukan. Phobia atau
jenis takut bisa dilatih dari sedikit, sehingga tidak takut
lagi. Orang takut ular, takut ulat yang berbulu, dapat disembuhkan
karena dibiasakan dengan benda-benda tersebut. Orang yang bersikap
sombong atau angkuh bila mengalami musibah, baru berkurang
kesombongannya, tetapi mungkin tidak. Andai
kata mereka sadar, kesembuhan itu adalah karena
pengalaman. Jadi yang menyembuhkan masyarakat sekitamya dan dirinya
sendiri.
SUMBER
Buku ibd Drs. DJOKO WIDAGDHO,
dkk.